Mahasiswa Bagian Dari Masa Depan Bangsa

UNIKAMA – Kampus sebagai sarana pendidikan tidak lepas dari kebiasaan diskusi dan berorganisasi. Aturan akademik yang termasuk kebebasan mahasiswa berkreasi disegala aspek. Dengan demikian, mahasiswa diharuskan melakukan kegiatan-kegiatan diluar akademik.

Pendidikan demokrasi memang harus mulai dikenalkan sejak dini. Sebagai salah satu negara yang menjunjung nilai-nilai demokrasi, Indonesia wajib mengenalkan sistem tersebut sejak di bangku pendidikan.

Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar diskusi panel. Diskusi yang bertajuk “Wakil Rakyat Berdialog” ini diselenggarakan di Auditorium Multikultural Unikama, kemarin.

Saat ini banyak bermunculan gerakan dari kalangan legislatif mahasiswa. Dengan demikian, diharapkan akan menjadi kawah candra dimuka munculnya pengiat demokrasi tulen, ungkap Ya’qud Ananda Gudban.

“Tentu kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh adik-adik FL2MI ini. Sebagai negara demokrasi, pendidikan demokrasi dari lembaga legislasi mahasiswa ini sangat penting dan bermanfaat,” katanya.

Ketua Komunitas Perempuan Peduli Indonesia (KoPPI) ini berharap dengan gerakan legislasi yang dijalankan oleh FL2MI ini, apa yang semestinya dilakukan oleh anggota DPR bisa juga dikerjakan oleh legislative mahasiswa dalam lingkungan yang lebih kecil.

“Diharapkan gerakan FL2MI juga mengajari mahassiswa untuk detail dalam perencanaan anggaran, pengawasan kinerja eksekutif dan juga melakukan control secara kritis dan konstruktif,” katanya.

Selebihnya Nanda, mengajak kalangan mahasiswa untuk kembali menguatkan tali persatuan demi kemajuan bangsa dan negara. Mahasiswa sebagai pusat gerakan harus kembali tampil di depan memperjuangan tegaknya NKRI. Selain itu juga ikut mengawasi jalannya pemerintahan dengan cara yang tegas namun cerdas.

“Mahasiswa harus tetap berada di garda depan untuk mengawal pembangunan. Karena masa depan bangsa juga bagian dari mahasiswa mereka,” kata Ketua Partai Hanura Kota Malang ini.

Selain Nanda, kegiatan yang diikuti dari 14 perguruan tinggi (PT) di Jawa Timur ini hadir juga sebagai pemateri. Diantaranya, Hari Sasongko yang juga Ketua DPRD Kabupaten Malang, serta Faiz Wildan yang juga sekretaris KNPI Kabupaten Malang. (dinog)