PKM Unikama Gali Potensi Porang di Blitar dengan memanfaatkan Urine Kelinci

UNIKAMA – Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) melaksanakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan bagi petani porang di Desa Boro, Kecamatan Selorejeo, Kabupaten Blitar. Kegiatan dilaksanakan pada Jumat (23/09/2022) hingga Sabtu (24/09/2022).

Masyarakat Desa Boro mayoritas bekerja sebagai petani. Namun beberapa tahun belakangan ini masyarakat mencoba untuk menanam tanaman porang, hanya saja masyarakat terkendala dengan harga pupuk kimia yang mahal terutama saat pandemi. Karena kondisi tersebut Tim PKM Unikama mengenalkan pupuk kimia alternatif menggunakan urine kelinci.

Menurut ketua Tim PKM Unikama, Ari Brihandhono, S.Pt., M.Pd., demenjelaskan bahwa porang merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki manfaat yang luar biasa.

“Bila dibudidayakan, tanaman porang ini memiliki kandungan yang kaya karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin. Dari kandungan tersebut minatnya bisa sampai pasar nasional dan internasional.” terangnya.

Pada hari pertama Tim PKM Unikama melakukan pemetaan kawasan potensial didampingi oleh Kepala Desa. Dari hasil pemetaan tersebut dilanjutkan dengan penyuluhan dan pelatihan oleh Tim PKM Unikama kepada para petani porang.

Di dalam pelatihan Tri Ida Wahyu Kustyorini, S.Pt., M.P., memberikan penjelasan manfaat dari urin kelinci ini. Limbah urin kelinci mengandung unsur hara yang lebih baik dari kotoran hewan ternak lainnya. Disatu sisi karena perawatan kelinci yang mudah, limbah kotoran yang dikeluarkan dapat diolah kembali agar ramah lingkungan.

Praktek pengelolaan porang dilakukan di hari kedua. Dimulai dari pengolahan urin kelinci sebagai pupuk cair organik hingga penggunaan pupuk organik ramah lingkungan agar masyarakat juga berperan dalam menjaga lingkungan hidup. Lalu dilanjutkan dengan pengolahan umbi porang menjadi tepung porang.

Untuk memanfaatkan potensi tersebut, Tim PKM Unikama juga memberikan pelatihan dalam menjual tepung porang secara online agar para petani tersebut tidak berhenti dalam pemrosesan produk saja tetapi juga bisa menjual.

Keuntungan dari pemasaran online adalah penjual tidak membutuhkan tempat atau toko permanen untuk berdagang, komunikasi dengan pembeli dapat lebih intensif, dan penjualan tidak hanya terbatas di wilayah sekitar penjual tetapi sampai di luar pulau bahkan dapat menjangkau pembeli dari luar negeri.