Monograf Picu Kualifikasi Akademik

monografUNIKAMA – Meningkatkan Sumber Daya manusia (SDM) yang ada, Unversitas Kanjuruhan Malang (Unikama) tidak henti-hentinya menggelar berbagai pelatihan. Diantaranya dengan menggelar pelatihan pembuatan monograf bagi dosen (3/12), kemarin.

Perlatihan yang masuk program kerja Unikama ini merupakan pelatihan pembuatan monograf dan sosialisasi jabatan fungsional akademik. Kegiatan yang bertempat di gedung Auditorium Unikama ini diikuti oleh semua dosen.

Pembuatan monograf tidak hanya berpaku pada buku ajar yang sudah dilakukan. Perlu mencoba pembuatan monograf, karena secara akademik topiknya lebih sederhana dan lebih singkat bahannya, ungkap koordinator pelaksana, Dr. H. Sudi Dul Aji, M.Si.

Berdasarkan penelitian yang dibuat, pembuatan monograf bisa dilakukan dengan mudah. Sosialisasi fungsional oratorium sudah dilakukan Kopertis Wilayah VII Oktober kamarin. Prof. Dr. Ir. Achmadi Susilo, M.S. sebagai pemateri juga merupakan Reviewer Kopertis Wilayah VII.

Dengan adanya bimbingan dan pelatihan semacam ini, diharapkan persepsi masing-masing, sehingga bisa membuat monograf yang ideal. Kedepannya, pelayanan bisa semakin bagus, sebab ada keseragaman dalam proses pembuatan monograf yang merupakan salah satu dasar penentu sebuah kebijakan, imbuh koordinator.

Disisi lain, pelatihan semacam ini dibutuhkan banyak publikasi dan jurnal, baik nasional maupun internasional. Salah satunya perbanyak buku ajar bagaimana dosen terus mengembangkan penelitiannya, tutur rektor, Dr. Pieter Sahertian, M.Si.

“Pelatihan monograf penting, bagaimana penelitian karya tulis para dosen bisa memicu kualifikasi akademik. Dengan ini, pecahkan bersama dengan melibatkan semua komponen dosen untuk mengangkat status yang ada di Unikama,” ucap rektor.

Kedepannya diharapkan bisa muncul monograf-monograf baru yang dihasilkan pasca pelatihan ini. Saat ini tuntutan akademik makin sulit, hal ini merupakan tantangan intensif yang diberikan pemerintah agar dosen semakin bagus.

Dengan demikian, tuntutan kualitas dosen diminta semakin bagus dan imbang untuk menghasilkan karya-karya inovatif. Sehingga lima tahun kedepan, bisa mengangkat kinerja Unikama untuk bersaing ditingkat nasional maupun internasional. (dinog)