Putra Kampus Unikama Asal Arab Saudi

UNIKAMA – Abdul Muiz Hasyim atau yang akrab disapa Muiz, mahasiswa dari jurusan Sistem Informasi. Muiz merupakan pemenang dari ajang pemilihan Putra-Putri Kampus Universitas Kanjuruhan Malang (PUPUS UNIKAMA 2017) yang digelar beberapa waktu lalu. Ternyata Muiz sendiri lahir di Riyadh, 29 September 1996 silam dan tidak tumbuh di Indonesia sedari kecil hingga remaja.

Ia sendiri baru pindah dari Riyadh, Arab Saudi, ke kota Malang setelah lulus SMA pada tahun 2014. Kondisi seperti ini umumnya akan meyulitkan seseorang dalam belajar, namun tidak dengan Muiz yang dengan mudahnya beradaptasi.

“Sedari kecil memang di Riyadh, tapi untuk sistem pendidikan dan bahasa di sana disesuaikan dengan yang ada di Indonesia. Tapi sewaktu pindah ke Indonesia ya sempat mengalami semacam ‘jetlagged’ juga begitu tapi tidak lama,” tuturnya.

Sederet prestasi non-akademis sering ia torehkan saat duduk di bangku sekolah, seperti lomba voli, tenis dan banyak lagi kejuaraan lain yang ia ikuti sewaktu di Arab Saudi. Muiz pun juga sangat aktif dalam kegiatan perkuliahan maupun kegiatan di luar kampus salah satu organisasi kampus yakni Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS).

Namun ternyata, di balik dirinya yang sekarang sangat percaya diri dulunya dia merasa kurang dalam hal public speaking.

“Dalam public speaking dulunya masih sangat kurang. Tapi alhamdulillah ilmu yang saya dapat sewaktu dikarantina mengikuti ajang PUPUS itu sangat bermanfaat dan saya bawa hingga sekarang,” ungkapnya.

Menurutnya, semua mahasiswa di Indonesia harus rajin mengikuti kegiatan apapun baik di dalam maupun luar kampus. Nyatanya, ia yang dulunya tidak mengerti cara mengontrol nervous, sekarang ia merasa sangat percaya diri dan juga bersemangat untuk tampil berbicara di depan banyak orang.

“Saya bisa mengembangkan diri, salah satunya yang paling saya gunakan hingga saat ini bagaimana agar mengontrol nervous dan berbicara di depan banyak orang. Saya rasa semua mahasiswa harus aktif dalam kegiatan di luar perkuliahan,” ujarnya kemudian. (inka)