Mahasiswa Unikama Harus Belajar Kultur Malangan

Unikama – Sebanyak 1.675 mahasiswa peserta KKN Unikama 2018 pagi ini (28/6) mulai diberikan pembekalan materi Kuliah Kerja Nyata (KKN) hingga Sabtu (30/6) mendatang. Sesuai dengan tema KKN “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa Menuju Desa Mandiri” para mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) digadang-gadang akan memberikan banyak ilmu dan manfaat untuk kemandirian masyarakat di 41 desa yang ada di 3 kecamatan Kabupaten Malang.

Rektor Unikama Dr. Pieter Sahertian, M.Si, menjelaskan para mahasiswa harus memberikan kontribusi aktif terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat.

“Saya rasa dengan 3 tahun berkuliah keilmuan kalian semua sudah cukup untuk berbagi dengan masyarakat. Selain itu nanti akan ada survey lapangan untuk mengenali apa permasalahan yang ada dan dibuatkan projectnya,” tukasnya saat membuka acara pembekalan.

Disamping memberikan kontribusi ilmu dan buah pikiran, mahasiswa Unikama juga dituntut untuk lebih mengenal lagi kultur budaya Malangan di daerah yang akan menjadi tempat tujuan KKN mereka nanti. “3 Tahun itu belum cukup untuk mengenal budaya dan beradaptasi, nanti kalian disana di tempat yang berbeda meskipun sama-sama di Malang juga harus belajar beradaptasi lagi,” tambah Rektor.

Hal ini dibenarkan oleh ketua pelaksana KKN Unikama 2018 sekaligus ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unikama Dr. Sudiono, M.Pd.

“Kalian memang agen perubahan namun kalian harus menjunjung nilai kearifan lokal, dan jangan sampai melanggar apalagi merusak,” tuturnya.

Ia sangat berharap goal dari kegiatan ini, yaitu “one village one product” atau satu desa satu produk bisa berjalan dengan baik. Karena jika goal ini tercapai tidak hanya masyarakat yang diuntungkan, namun para mahasiswa juga mampu mengambil banyak pengetahuan yang mungkin tidak ditemukan di bidang masing-masing.

“Kan kalian berasal dari berbagai disiplin ilmu, sedangkan nanti disana kalian dihadapkan dengan masalah yang mungkin tidak ada sama sekali di dalam materi yang pernah kalian pelajari. Ini kesempatan kalian untuk belajar apa yang tidak kalian dapatkan di kampus,” tutupnya. (inka)