Ajarkan Cara Riset Pasar, Tim PKM Unikama Bantu UMKM Kembangkan Usahanya

UNIKAMA – Semakin banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Malang menjadikan persaingan pemasaran semakin meningkat. Oleh karena itu, Dosen Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) yakni Ayu Liskinasih, M.Pd, Riza Weganofa, M.Pd, dan Ati Retna Sari, SE, Ak., MSA., CA, yang mendapatkan dana hibah dari Kemenristekdikti menggunakannya untuk melakukan pendampingan bagi UMKM. Pasalnya, masih banyak UMKM yang sulit memasarkan produknya.

“Kami menggelar workshop ini sebagai bentuk penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya di bidang pengabdian masyarakat. Di tahun 2019 ini kami mendapatkan dana hibah dari Kemenristekdikti untuk Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Konsen kami saat ini adalah pendampingan terhadap UMKM terutama Industri Rumah Tangga,” ungkap Ayu Liskinasih, M.Pd Ketua Tim Pengabdi.

Workshop yang diadakan Kamis (03/10) di Ruang Abdoel Radjab ini dihadiri oleh Pemilik UMKM di Kota maupun Kabupaten Malang. Mereka datang dengan membawa produknya masing-masing dan mendiskusikan permasalahan apa saja yang dihadapi saat menjalankan usahanya. Pemateri sendiri merupakan Dosen Unikama yakni Supami Wahyu Setiyowati, SE, MSA., Ak., CA dan Ati Retna Sari, SE, Ak., MSA., CA, yang juga merupakan salah satu tim pengabdi. Mereka memberikan beberapa cara menentukan produk berdasarkan riset pasar.

Sementara itu, Riza Weganofa, M.Pd menjelaskan bahwa digelarnya workshop ini juga membantu para UMKM untuk benar-benar mengetahui produk yang saat ini banyak diminati konsumen.

“Nantinya mereka bisa mengetahui bagaimana cara melakukan riset pasar dan diversifikasi produk atau memperluas varian produk berdasarkan riset pasar, maka secara otomatis akan bisa menaikkan laba produksi dari UMKMnya,” tuturnya.

Kedepannya diharapkan UMKM yang dibina Unikama ini bisa mengoptimalkan produksi dan mengembangkan usahanya dimana yang sebelumnya pemilik usaha hanya memproduksi makanan sesuai selera masing-masing usaha, maka setelah ini diharapkan mereka bisa memproduksi makanan yang lebih banyak varian untuk dijual di pasaran.