BEC Unikama Lahirkan Start Up Muda di Era Digital

UNIKAMA – BEC (Business and Entrepreneurship Center) merupakan unit dari Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) yang menaungi calon pengusaha muda khususnya mahasiswa Unikama yang ingin bergabung menjadi pengusaha muda. BEC ini adalah pusat bisnis berbasis technopreneur, sociopreneur dan edupreneur yang dibina oleh Jacobus Wiwin Kuswinardi, S.T.,M.Kom sebagai Direktur BEC.

Saat ditemui di ruangannya, Armando Orlan, S.Pd selaku alumni Unikama dan juga menjabat sebagai Manajer BEC saat ini menegaskan bahwa setiap semester kurang lebih 120 mahasiswa bergabung Bersama BEC.

“Tidak mudah memang bergabung dengan BEC, karena harus melewati beberapa tahapan-tahapan seleksi untuk bisa menjadi Start Up baru. Tahapan yang harus dilalui calon Start Up baru saat masa inkubasi antara lain opening UNIKAMA Entrepreneurship program, design sprint, design thinking, value proposition design, business model canvas (BMC), pitching, sprint, pitching skill, review dan yang terakhir event atau kompetisi,” terangnya.

BEC sendiri melakukan bimbingan kepada calon Start Up baru setiap akhir pekan. Jadi, seminggu satu kali dan dibimbing oleh mentor-mentor Start Up serta profesional coach. BEC bekerjasama dengan jasa penyedia coach profesional bisnis dari Cataliz.

“Dengan ikut beragabung di BEC Unikama ini dapat merubah mindset mahasiswa agar menciptakan karya-karya baru dan terus berinovasi. Tidak hanya itu, inovasi itu juga harus dikembangkan serta disebarluaskan agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” tuturnya.

Lanjut Orland, selaku alumni banyak merasakan manfaat mengikuti BEC saat masa perkuliahan. “Pengalaman di bidang bisnis terutama, apalagi sedang berkembang saat ini bisnis berbasis digital. Menjalankan bisnis ini juga membutuhkan bimbingan agar bisa terus naik usahanya,” tambahnya.

Tak serta merta memulai usaha baru, mahasiswa Unikama yang tergabung di dalam BEC ini akan di ajak untuk menemukan masalah terlebih dahulu. Permasalahan yang ada dalam masyarakat, apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini agar nantinya bisa membuat produk untuk membantu menyelesaikan permasalahan itu. Dengan adanya sistem seperti ini, Start Up baru tidak akan kesulitan untuk menentukan pasar.

“BEC Unikama sudah melahirkan 2 Start Up Outwal yakni Start Up dari luar kampus yang ikut dalam BEC Unikama yakni INAGI dan MomChips. Sedangkan yang Inwal dari dalam kampus atau mahasiswa Unikama sendiri yakni Blantix, kelasquran, nukanghup (aplikasi penyedia jasa konstruksi) dan rajacash.id aplikasi tersebut yang sekarang sedang dikembangkan dan disebarluaskan,” paparnya.

Ia berharap kedepannya semakin banyak mahasiswa yang ikut bergabung dalam BEC Unikama karena terbukti dengan mengikuti BEC dalam masa perkuliahan akan mengubah mindset mahasiswa dan bisa menjadi enterpreneur muda yang inovatif apalagi di era digital ini.