Bina 40 Startup, BEC Unikama Lolos Seleksi Fasilitasi Pengembangan Lembaga Inkubator Kemenkop Dan UKM

UNIKAMA – Seleksi Lembaga Inkubator yang diinisiasi oleh Kemenkop (Kementerian Koperasi) dan UKM (Usaha Kecil Menengah) bertujuan untuk mendapatkan inkubator yang memiliki potensi dan kelayakan guna mensupport Kemenkop & UKM dalam mendampingi startup dan wirausaha. Kali ini BEC (Business & Entrepreneurship Center) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) diberikan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya baik dari sisi administrasi, infrastruktur dan kapabilitas SDM (Sumber Daya Manusia) untuk menginkubasi wirausaha dengan standar yang tinggi.

Hal ini juga diumumkan melalui Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Kemenkop dan UKM Republik Indonesia Nomor: B-505/KUKM/Dep.4.2/VII/2021 Unikama terpilih untuk mendapatkan Pengembangan Lembaga Inkubator.
Jacob Win,ST.,S.Kom.,M.Kom selaku Kepala BEC Unikama menerangkan proses seleksi sampai BEC Unikama terpilih menjadi inkubator ini lumayan panjang dan tidak mudah, mengingat banyak sekali inkubator-inkubator yang hebat.

“Proses seleksinya diawali dengan seleksi Nasional pada aspek administrasi melalui pengajuan proposal. Setelah lolos seleksi administrasi, BEC diverifikasi secara fisik oleh pihak Kemenkop & UKM serta dilanjutkan dengan proses presentasi dihadapan dewan juri dari kementerian, praktisi bisnis maupun Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia. Sampai pada akhirnya BEC ditetapkan sebagai inkubator terpilih, dan sebagai satu-satunya inkubator yangg berasal dari kampus swasta,” terangnya.

Kunjungan Kemenkop ke Unikama untuk Verifikasi

BEC selama 6 bulan kedepan akan membina 40 startup & UMKM melalui coaching, training dan mentoring serta diakhir program akan membukakan akses jejaring melalui Business Matching & Pameran Kewirausahaan.

“Kami berharap BEC akan mampu memperkuat citra UNIKAMA sebagai kampus yang memberikan dampak bagi masyarakat melalui karya-karya nyata dibidang kewirausahaan. Selain itu, turut berkontribusi membangun kemandirian ekonomi Bangsa Indonesia melalui pendidikan yang tidak hanya teoritis namun benar-benar tepat guna dan bernilai solusi tinggi,” tutupnya.