Dosen sekaligus Alumni Unikama Ini, Berbagi Tips Peroleh Beasiswa

UNIKAMA – Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Universitas PGRI Kanjuruhan Malang kembali mengadakan Talkshow melalui live Instagram @unikamaofficial, kemarin (10/06/2021). Talkshow kali ini mendiskusikan tentang Kiat Sukses mendapatkan Beasiswa Studi Lanjut. Narasumber kali ini adalah alumni Unikama yang sudah menjadi Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang dan sedang menempuh S3 di Universitas Pendidikan Indonesia.

Memperoleh beasiswa tidaklah semudah yang dibayangkan, perlu persiapan yang matang untuk mengikuti seleksi scholarship baik di Luar maupun Dalam Negeri. Hal ini dibenarkan oleh Uun Muhaji, M.Pd bahwasannya mahasiswa harus mengetahui informasi tentang macam-macam beasiswa dan juga persyaratannya.

“Mendapatkan beasiswa membutuhkan waktu, persiapan dan perjuangan. Semakin matang persiapannya akan semakin mudah mempersiapkan diri untuk lanjut Studi S2 atau mendapatkan beasiswa. Planning jauh-jauh hari harus dilakukan entah persiapan administrasi maupun mental kita,” terangnya.

Ia juga menceritakan sedikit pengalamannya terkait memperoleh beasiswa LPDP yang dibiayai langsung oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

“Mulai tahun 2014 saya sudah mulai mencari informasi, di tahun 2017 saya sempat mecoba untuk apply ke University of New South Wales (UNSW). Melakukan kontak dengan calon supervisor dan juga Head of School. Setelah melewati beberapa tahap sampai di tahap wawancara ternyata kualifikasi saya masih kurang dan ada satu kesalahan waktu itu, saya hanya fokus pada satu beasiswa yakni International Schoolarship,” paparnya.

Tidak menyerah sampai disitu, ia menemukan beasiswa LPDP di tahun 2018 dan mencoba untuk apply. Tidak lama setelah itu ia mendapatkan pengumuman diterima setelah melewati beberapa tahapan seleksi. Gagal bukan berarti kalah, harus tetap maju, terus berusaha dan berdoa pasti hasilnya akan baik.

“Karena Prodi yang diambil Pendidikan Bahasa Inggris, otomatis tes dan wawancara juga berbahasa Inggris. Maka dari itu, semua skills yang dipelajari saat masa perkuliahan itu penting baik speaking, writing, listening, dan reading. Inilah keunggulannya kuliah Bahasa Inggris, kita hanya perlu mempersiapkan 4 tahun untuk mengikuti tes TOEFL atau IELTS. Kita sudah belajar jauh-jauh hari tinggal memantapkan saja nanti saat tes. Beberapa Universitas akan meminta proposal atau planning dari kita maka itulah yang harus dipersiapkan matang-matang ada juga dokumen-dokumen, sertifikat TOEFL, IELTS dan juga rencana studi,” tambahnya.

Dosen yang sedang menempuh S3 ini berpesan untuk teman-teman yang ingin mempersiapkan S1, ada satu hal yang sangat penting, pada saat memulai harus tahu apa yang ingin diraih dan dilakukan setelah lulus S1. Bekerja atau lanjut studi, hal ini akan menjadi motivasi untuk agar terus belajar dan berusaha.

“Dari tujuan tadi akan mempersiapkan diri kita menuju apa yang akan diraih nantinya, atau saat perkuliahan memiliki tujuan lulus dengan nilai yang bagus agar bisa mendapatkan beasiswa. Pengalaman organisasi juga sangat membantu, jangan mengikuti banyak organisasi. Tetapi, ikutlah organisasi yang bisa menunjang kalian nantinya di masa depan,” tutupnya.

Ia berharap nantinya akan banyak mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi untuk menempuh pendidikan. Menempuh pendidikan setinggi mungkin tidak akan rugi, ilmu yang didapatkan akan terus bermanfaat untuk kehidupan di masa depan.