Dosen Unikama Tingkatkan Nilai Jual Keripik Mangrove

UNIKAMA – Fungsi Mangrove dalam menciptakan ekosistem pantai layak untuk kehidupan organisme perairan dan daratan sangat strategis. Diantaranya fungsi fisik dan biologis, serta nilai ekonomi yang tinggi. Fungsi fisik yang dimiliki mangrove misalnya menahan abrasi pantai, menjaga garis pantai, dan menyaring sampah. Pada segi ekologis, mangrove berfungsi sebagai pemijahan ikan, kepiting, dan satwa darat. Sementara itu, secara ekonomis, mangrove mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi.

Daun jenis mangrove jeruju dapat dijadikan sebagai bahan baku keripik. Mangrove jenis jeruju ini berupa tanaman vegetasi mangrove yang tumbuh secara alami di daerah pesisir.  Selain terkenal sebagai tanaman obat-obatan, jeruju juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Jeruju juga dapat difungsikan dalam pemulihan kualitas perairan yang tercemar. Selain itu, jeruju juga bisa menyerap dan menyaring kotoran limbah, dan sebagai obat-obatan tradisional.

Untuk itu, dosen Unikama, yang terdiri dari Riril Mardiana F., Roni Alim Ba’diya K., dan Yoyok Seby D., berusaha meningkatkan nilai jual mangrove jeruju. Kegiatan program kemitraan masyarakat (PKM) ini berlangsung di Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Kegiatan tersebut berlangsung mulai Juni-Oktober 2019. 

Digelarnya kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pesisir dalam meningkatkan produksi keripik mangrove, meningkatkan kualitas pengemasan, memperluas jaringan pemasaran, dan memperbaiki pengelolaan keuangan.

Metode yang ditawarkan dalam PKM ini berupa sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan produksi keripik mangrove. “Peningkatan kualitas kemamasan keripik mangrove dilakukan dengan desain laber stiker menggunakan siler listrik, memperluas jaringan pemasaran melaui media online, dan pelatihan manajemen keuangan,” ungkap Roni.

“Alhamdulillah, dari hasil PKM ini, mitra mampu meningkatkan jumlah produksi keripik mangrove dengan baik, membuat kemasan menggunakan siller listrik, dan memperluas jaringan pemasaran memalui media online, serta mengelola keuangan hasil usaha dengan baik,” tutur Roni.

Sementara itu, Sutrani sebagai mitra sangat bersyukur dan terima kasih kepada tim PKL Unikama yang telah mengadakan kegiatan semacam ini. Karena dengan adanya sosialisai, pelatihan dan pendampingan serta bantuan peralatan membuat jumlah produksi keripik mangrove meningkat.

“Dengan adanya kegiatan PKM ini, saya sangat bersyukur dan berterimakasih, karena dengan adanya sosialisai, pelatihan dan pendampingan membuat jumlah produksi keripik mangrove meningkat. Kemasan menjadi lebih bagus, pemasaran semakin luas dan mendapatkan ilmu manajemen pengelolaan keuangan. Saya berharap, semoga usaha ini semakin lancar dan maju,” tutupnya.