FIP Unikama luluskan 140 Mahasiswa, Dekan tekankan Lulusan Menjadi Guru Profesional

UNIKAMA – Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), Dr Triwahyudianto, S.Pd, M.Si menegaskan bahwa era digital dan teknologi tidak bisa diabaikan begitu saja. Hal tersebut disampaikan pada acara Yudisium FIP Semester Genap 2022 yang dilangsungkan pada Kamis (15/9/2022) di Auditorium Multikultural.

Dr Triwahyudianto, S.Pd, M.Si menekankan bahwa disamping memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian serta sosial, sebagai guru profesional juga harus memiliki dua kemampuan selaras dengan perkembangan teknologi. Kemampuan pertama adalah mengintegrasikan Tecnological Pedagogical Content Knowledge (TPACK).


“Kedua, kemampuan untuk meningkatkan keterampilan Lower Order Thinking Skills (LOTS) menuju High Order Thinking Skills (HOTS).” terangnya.

Namun dalam penerapanya, Dr Triwahyudianto, S.Pd, M.Si menyampaikan bahwa teknologi tidak dapat menggantikan peran guru sebagai pendidik. Khususnya dalam membentuk karakter, mental, kepribadian, sikap dan tabi’at melalui penanaman nilai-nilai luhur, yang berbasis pada agama dan nilai-nilai budaya luhur.

“Tetapi janganlah lupa untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai jati diri dan karakter Indonesia dalam mengintegrasikan pembelajaran tersebut. Jangan sampai anak didik kita terkikis jati diri bangsanya. Lakukan dengan cinta kasih melalui keteladanan, bimbingan, latihan dan pembiasaan agar bisa menjadi sumber bagi siswa dalam menjawab tantangan Era Digital dan Teknologi.” pesan Dekan FIP Unikama.

Dekan FIP tersebut juga memberikan selamat dan apresiasi kepada mahasiswa yang dinyatakan lulus, terutama kepada lulusan terbaik FIP, Nia Kurniawati. Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) tersebut mendapat Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,90.

Lulusan terbaik FIP tersebut menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh dosen, tenaga pendidik dan teman seperjuangannya. Mahasiswa angkatan 2018 itu berpesan untuk tidak berhenti belajar terutama saat menjadi guru.

“Secara pribadi saya bersyukur bisa menuntut ilmu di Unikama. Dengan berawal dari hati untuk dapat melanjutkan studi dengan segala keterbatasan waktu dan finansial saya. Namun itu menjadi dorongan saya untuk dapat menempuh di Program Studi (Prodi) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Unikama.” ucap Nia dalam sambutanya.