Gandeng Malang Times, Unikama Berikan Pelatihan Jurnalistik

Gandeng Malang Times, Unikama Berikan Pelatihan Jurnalistik
Pelatihan Jurnalistik – Foto Bersama (dari kiri ke kanan) Kepala Humas Unikama, Retno Wulandari, M.SA., Akt., ACPAI.; Pemateri I, Manager HRD sekaligus Redaktur Malang Times, Ahmad Yahya; Pemateri II, Pimpinan Redaksi Jatim Times, Yunan Helmy, S.Pd.; dan Direktur Kerjasama dan Informasi Komunikasi Unikama, Umiati Jawas, Ph.D.

UNIKAMA – Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) terus berupaya untuk mendorong karyawannya dalam mengikuti perkembangan dunia digital. Dalam dunia digitalisasi saat ini konten merupakan fokus utama yang dapat menarik perhatian.

Oleh karena itu, Unikama menggandeng Media Malang Times untuk memberikan pelatihan jurnalistik kepada para karyawannya, Senin (08/11/2021). Sebanyak 38 karyawan perwakilan dari masing-masing Unit dan juga Program Studi (Prodi) ikut dalam pelatihan ini.

Umiati Jawas, Ph.D selalu Direktur Kerjasama dan Informasi Komunikasi menuturkan bahwa pelatihan ini dikhususkan untuk karyawan agar website Universitas dan juga Prodi serta unit selalu aktif dalam pembuatan konten.

“Mau tidak mau kita memang harus mengikuti perkembangan dunia digital ini. Salah satunya dalam pembuatan konten yang bisa menarik perhatian khalayak umum, ” tuturnya.

Semua orang bisa membuat konten, tetapi tidak semua bisa membuat konten yang baik dan benar. Terutama pembuatan konten website di dunia pendidikan. Harus sesuai fakta dan juga mudah dipahami.

“Karena dalam dunia pendidikan apalagi di perguruan tinggi tujuannya juga untuk memperkenalkan instansi ke masyarakat, jadi baik bahasanya dan juga jelas, ” tambahnya.

Ia berharap, nantinya web yang ada di Unikama dan juga Prodi maupun Unit Unikama bisa aktif kontennya. Jadi misalkan ada mahasiswa, calon mahasiswa dan juga masyarakat yang ingin mencari informasi tentang Unikama bisa mudah mendapatkannya.

Pemateri dari Media Malang Times yakni Manager HRD sekaligus Redaktur Ahmad Yahya menerangkan tentang “Teknik Reportase Cara Asyik Bikin Berita”. Dalam penulisan berita memang harus diawali dengan cara mendapatkan materi untuk dijadikan beritanya.

“Untuk membuat berita ada prosesnya antara lain observasi, wawancara dan riset data. Sekarang sudah mudah mendapatkan materi untuk dijadikan berita, tidak harus wawancara bisa juga dengan video dan juga yang lainnya, paparnya.

Dengan berkembangnya dunia digital sangat mempermudah penulis untuk mendapatkan materi dan dijadikan konten.

Lanjut pria yang akrab disapa Yayak ini, menekankan bahwa penulis juga harus membuat konten yang menarik dan informatif. Sehingga, banyak pembaca yang menarik untuk membaca berita atau konten tersebut.

Setelah itu, materi tentang Pembuatan Berita dan Bahasa Jurnalistik disampaikan oleh Pimpinan Redaksi (Pimred) Jatim Times Yunan Helmy, S.Pd.

“Untuk penulisan berita atau konten pastinya berpacu pada 5W+1H. Tentunya semua sudah tahu hal ini, karena dalam berita harus jelas dan sesuai fakta. Ada juga istilah piramida terbalik dengan tujuan pembaca bisa dengan cepat menemukan inti berita, ” terangnya.

Sedangkan untuk pembuatan berita sendiri harus ada sesuatu yang ditonjolkan dalam 5W+1H. Salah satu saja agar menarik para pembaca, karena kalau tidak ada yang ditonjolkan atau tidak ada yang istimewa berita akan terlihat membosankan.

“Bahasa jurnalistik sendiri harus singkat, padat, jelas, lugas, dan menarik. Ini perlu dijadikan pedoman dalam penulisan konten, sehingga mudah dipahami dan dapat memikat khalayak, ” tambahnya.

Sebenarnya berita tidak harus selalu formal di dunia pendidikan, banyak sekali yang bisa diangkat dari dalam kampus sendiri. Pimred Jatim Times juga mengharapkan setiap Prodi di Unikama bisa terus aktif untuk membuat konten agar web Prodi selalu hidup dan informasi atau apa saja yang ada di Prodi terpublikasi.