Kegiatan KKN Menjadi ‘Bom’

UNIKAMA – Selama 40 hari kedepan merupakan momentum berharga untuk mengabdikan diri  pada masyarakat. Hal ini akan dirasakan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) yang tersebar ke be­berapa pelosok Kabupaten Malang. kegiatan KKN ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kemajuan desa di era milenial.

Romadhon, A.Ma.Pd., S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menyerahakan mahasiswa KKN di Balai Desa Mulyoasri Kecamatan Ampelgading Malang. Dosen Mata Kuliah Jati Diri ini mengatakan, untuk KKN tahun ini berbagai tantangan yang dihadapi, salah satunya mengangkat potensi desa untuk menaikkan bargaining position. Dengan demikian, desa semakin berkemajuan ditengah persaingan global.

“Mahasiswa peserta KKN sudah melakukan observasi yang kemudian disusunlah program kerja selama 40 hari kedepan. Tentu dengan koordinasi seluruh aparat desa setempat agar semua kegiatan bisa bersinergis dengan baik dan bermanfaat untuk semuanya, ungkapnya.

Pria yang menjabat Sekretaris Umum Ikatan Keluarga Besar Alumni (IKABA) Unikama ini juga berharap, setiap kegiatan harus dipersiapakan lebih matang sebagimana studi lapang yang dilakukan. Setiap kegiatan harus menjadi ‘bom’ yang dampaknya dirasakan seluruh masyarakat, jangan seperti ‘kembang api’, hanya sekedar selesai dan terlaksana, harapnya.

Hal senada diungkapkan Sekeretaris Desa, Muhammad Togen, kehadiran mahasiswa KKN sangat membantu kami untuk menata potensi desa lebih baik. Bahkan, Pak Togen panggilan akrab memberikan ruang untuk melakukan segala aktifitas di balai desa. Dengan begitu, aktifitas dibalai desa selalu ada. Sehingga hal sekecil apapun bisa dikoordinasikan dengan baik, imbuhnya.

Kehadiran KKN juga memberikan kesan tersendiri bagi mahasiswa. Wakhidah Rizky Maharani, mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika ini mengaku senang bisa melaksanakan KKN di Desa Mulyoasri. Karena masyarakat dan temen-temennya ramah dan kompak.

“Kami senang, karena warga sekitar menerima dengan baik, bahkan sangat welcome dengan kedatangan kami,” tuturnya.

Gadis berkacamata ini juga sudah siap melaksanakan program kerja dan bersinergis dengan warga untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan masyarakat menuju desa mandiri, tambahnya. (rmd)