Kembangkan Desa Talok Kabupaten Malang, Mahasiswa KKN-Tematik Unikama Siap Bersinergi

Unikama– Penguatan implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) direspon cepat oleh Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) dalam menyiapkan lulusan yg mampu beradaptasi di era society 5.0.

Romadhon, M. Pd selalu Ketua Prodi Ketua (Kaprodi) PPKn menerangkan bahwa Prodi akan terus menjalin kerjasama dan lebih memperbanyak mitra agar pengimplementasian MBKM berjalan dengan baik dan sesuai kriteria.

“Dalam mendukung implementasi MBKM, perlu memperkuat jejaring baik dunia usaha maupun dunia industri (DuDi). Prodi PPKn terus membangun relasi dengan berbagai stakeholder untuk memperkuat Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) di samping juga memperkuat jaringan alumninya, ” ungkapnya.

Oleh karena itu, Prodi PPKn melakukan kerjasama dan ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Prodi PPKn dengan Pemerintah Desa Talok. Kegiatan ini mengacu pada Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Balitbang Provinsi Jawa Timur, Kamis (30/09/2021).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain; Balitbang Provinsi Jawa Timur, Bapeda Kabupaten Malang, DPMD, Diskominfo, Camat Turen, Kaprodi Sistem Informasi Unikama, Relawan TIK Kabupaten Malang dan elemen pemuda lainnya.

“Kami memilih mitra di Desa Talok sebagai lokasi KKN-Tematik. Ini merupakan sinergitas penguatan keilmuan nilai-nilai kearifan lokal, selain itu, desa juga memiliki BumDes ‘Mitra Taloka’ sebagai mitra penguatan dalam pengembangan UMKM ke depan dengan tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal itu sendiri.” Imbuh Pria kelahiran Sampang.

Di sisi lain, Evan selalu Direktur BumDes memaparkan bahwa selama KKN-Tematik mahasiswa akan berkolaborasi dengan semua komponen desa dari berbagai bidang.

“Progres yang bisa di senergikan antara lain; penguatan nilai kearifan lokal, teknologi pertanian, Bumdes, UMKM, pengembangan aplikasi TalokGo, dan pemberdayaan lainnya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,” papar Direktur Bumdes.

Ia berharap, adanya mahasiswa yang melakukan KKN-Tematik ini bisa membantu masyarakat untuk mengembangkan potensi desa. Selain itu, membuka wawasan masyarakat desa terkait teknologi agar semakin paham dalam penggunaannya.