Kembangkan Potensi Budaya Tanah Lahir

 JJS

UNIKAMA – Peringatan ulang tahun Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) yang ke-41 menjadi momen­tum penting untuk senantiasa memperbaiki internal kampus, melalui beberapa aspek. Hal ini disampaikan oleh Kepala LPPM Unikama, sekaligus Ketua Pelaksana Dies Natalis, Drs. Sudiyono, M.Pd.

Berdasarkan keterangan Sudiyono, grafik capaian prestasi Unikama melaju ke atas dari tahun ke tahun. Hal tersebut merupakan imbas dari keseriusan Unika­ma dalam meningkatkan kualitas akademik, berupa pengadaan kegiatan ilmiah yang semakin bertambah dari tahun ke tahun.

“Tahun 2016 ini pengabdian masyarakat dosen-dosen Unikama menempati rangking lima di Kopertis wilayah 7,” jelasnya.

Meski demikian, masih banyak capaian lain dari Unikama yang menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh sivitas akademik kampus.

“Kegiatan ilmiah harus semakin ditingkatkan, supaya kualitas penelitian terus berkembang. Selama ini kami masih merintis,” ujar Sudiyono.

Langkah ini menjadi salah satu fokus proyek Unikama, mengingat keg­iatan ilmiah dosen dan mahasiswa menjadi tolak ukur kredibilitas Perguruan Tinggi (PT).

Tugas lain dari pihak universitas adalah memahami metode pembelajaran terkait konsep multikultural, yang selama ini menjadi identitas dari Unikama. Sudiyono menjelaskan, konsep tersebut akan terus dibumikan kepada mahasiswa dan para lulusan. Dengan demikian, betapa pentingnya penanaman nilai kebangsaan yang harus mengalir dalam jiwa anak didik Unikama.

“Dosen-dosen juga diminta untuk upgrade metode pembelajaran multikultural. Metode pembelajarannya bisa didesain meragamkan seni budaya dengan satu model tertentu,” paparnya.

Upaya tersebut dapat membantu mendorong dosen meneliti potensi seni budaya yang dibawa oleh mahasiswa yang berasal dari luar daerah. “Bisa dengan mengkombinasikan permainan daerah yang diangkat sebagai metode belajar,” tambahnya.

Warna-warni budaya bangsa juga ditampilkan pihak Unikama dalam rangkaian kegiatan Dies Nata­lis Unikama ke-41. Sabtu (21/5), masing-masing organisasi daerah menampilkan kesenian dari daerah mereka masing-masing.

Darmanto, M.Pd, Kepala Bidang Minat dan Bakat Unikama mengatakan, konsep tersebut sengaja disusun untuk memberi kesempatan bagi mahasiswa mengembangkan potensi budaya dari tanah lahir. “Sekaligus dalam rangka memperkenalkan kami pada kekayaan Indonesia dari daerah lain,” katanya. (empe)