Lestarikan Kebudayaan Indonesia, HMPS PGSD Rayakan Dies Natalis ke-10

UNIKAMA – Rayakan Dies Natalis yang ke-10, HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Unikama (Universitas Kanjuruhan Malang) menggelar serangkaian kegiatan yang bertajuk kebudayaan. Kegiatan yang diberi nama ASTRA 10 (Apresiasi Seni dan Sastra) ini merupakan cara HMPS PGSD mengapresiasi budaya lokal.

“Banyak sekali anak muda yang senang sekali mengikuti budaya asing. Dalam kegiatan ini kami mencoba untuk mengajak anak-anak muda terutama mahasiswa untuk melestarikan budaya lokal di Indonesia,” ungkap Rio Dandi Samudra selaku Ketua Pelaksana ASTRA 10.

Ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam ASTRA 10 salah satunya kompetisi tari yang tingkatnya Nasional dan microteaching yang digelar Selasa (10/12) . Ada sekitar 8 grup tari dari beberapa Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta yang ikut menampilkan tarian tradisional.

“Selain tari juga ada kompetisi microteaching untuk tingkat mahasiswa. Ini merupakan Proker (Program Kerja) tahunan HMPS PGSD. Setiap tahun kegiatannya berbeda-beda, tetapi tetap menampilkan kebudayaan,” tambanya.

Dr. Cicilia Ika Rahayu Nita, M.Pd selaku Kaprodi (Ketua Program Studi) PGSD juga menerangkan bahwa sebenarnya ini acara HMPS PGSD. Semua yang menghandle adalah mahasiswa.

“Ini merupakan tahun kedua PGSD mengadakan kegiatan seperti ini. Sedangkan untuk kompetisi tari dan microteaching memang skalanya tingkat Nasional. Untuk saat ini sudah ada 8 Perguruan Tinggi yang mengikuti kompetisi ada yang dari Surakarta, Yogyakarta, Tulungagung, Jombang, Madura, Surabaya dan Kota Malang,” ujar Cicil.

Dalam kegiatan ASTRA 10 ini juga membuka kesempatan bagi siswa SMA/K sederajat se Kota Malang mengikuti kompetisi musik akustik. Selain lomba eksternal, ASTRA 10 juga mengadakan lomba untuk mahasiswa PGSD Unikama. Lomba yang diadakan meliputi paduan suara, flash mob, dan kuis pintar.

Untuk memeriahkan acara HMPS PGSD menghadirkan bintang tamu antara lain Sabian Nanda, Nosedive, Klorofil, dan New Project dalam puncak acaranya pada Rabu (11/12) malam.

Kaprodi PGSD ini berharap lewat acara bertajuk kebudayaan seperti ini bisa mengenalkan kepada masyarakat khususnya mahasiswa dan pelajar akan budaya kearifan lokal. Mereka bisa mengetahui nilai-nilai kebudayaan yang ada di Indonesia.

“Dengan diadakannya kegiatan seperti ini kita juga bertujuan untuk silaturahmi dengan Perguruan Tinggi lain yang ada di Indonesia,” tutupnya.