Mahasiswa KKN Unikama Bagikan Jamu Tradisional dan Buatkan Apotik Hidup Untuk Masyarakat Desa Tamansatriyan Kecamatan Tirtoyudo

Unikama – Di masa pandemi Covid-19 ini mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok  51 yang berada di Desa Tamansatriyan membuat Jamu Tradisional dan membagikannya kepada masyarakat serta menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di daerah tersebut. Hal ini menjadi kontribusi mahasiswa dalam membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

Thoriq Mahmudi selaku Ketua kelompok menjelaskan pembagian  Jamu tradisional ini merupakan salah satu bentuk kecil kepedulian mahasiswa KKN Unikama kepada masyarakat.

“Jamu tradisional kami bagikan di sore hari mengingat warga desa Tamansatriyan dipagi hari bekerja di kebun” Setidaknya dengan adanya pembagian jamu tradisional ini dapat membantu meningkatkan sistem imum masyarakat pada saat pandemi,” ujarnya.

Selain itu, kelompok  51 ini juga membuat TOGA. Mengingat virus Covid-19 ini sangat berbahaya dan belum ditemukan vaksinnya hingga saat ini.

“Dengan menanam TOGA masyarakat bisa membuat jamu sendiri di rumah untuk menjaga kesehatan. Kami membuatkan Apotik Hidup dengan berbagai macam tanaman, kunyit, jahe merah, kunci pepet, temulawak dan masih banyak lagi,” paparnya.

Sementara itu, Edy Sucipto selaku Kepala Desa Tamansatriyan mengatakan bahwa Proker mahasiswa KKN kelompok 51 sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Mahasiswa memilih membagikan Jamu Tradisional kepada masyarakat, karena mereka yakin bahwa Jamu sebagai salah satu obat-obatan taradisonal yang dipercayai sejak dulu untuk menambah stamina. Dengan mengkonsumsi jamu ini daya tahan tubuh menjadi meningkat agar terhindar dari serangan penyakit. Selain itu, penanaman Toga juga tinggi sekali manfaatnya bagi kesehatan. Saya berharap setelah tanaman Toga ini tumbuh, dapat dimanfaatkan warga masyarakat dengan baik,” tuturnya.

Selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Engelbertus Kukuh Wijidatmoko, S.H, M.Pd sangat mendukung sekali Proker yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN kelompok 51 ini. Selain membantu warga masyarakat mereka juga meninggalkan sesuatu yang bermanfaat yakni Apotik Hidup.

Melalui kegiatan ini, Mahasiswa KKN Unikama Kelompok 51 berharap dapat membantu mencegah penularan Covid-19 serta  apa yang diberikan mahasiswa KKN Unikama nantinya bisa benar-benar dirawat dan dipergunakan sebagaiamana mestinya,” ucapnya.