Mahasiswa KKN Unikama Buat Taman Toga di Desa Pujiharjo Tirtoyudo

UNIKAMA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) membantu masyarakat menjaga ketahanan pangan dan perekonomian di masa pandemi Covid-19. Mahasiswa KKN kelompok 39 dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Agus Sholeh, S.Pd, M.Pd, yang berada di Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang ini membuatkan taman Toga untuk masyarakat setempat.

Serli Magi Talo selaku Ketua kelompok menerangkan, tujuan membuat Taman Toga supaya masyarakat bisa menggunakan obat Herbal dan mengurangi obat kimia untuk menjaga ketahanan pangan dan perekonomian warga masyarakat Desa Pujiharjo

“Taman Toga ini jika sudah di panen atau saat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar, bisa langsung digunakan sendiri atau bahkan bisa dijual. Jadi kami harap kepada warga masyarakat setempat bisa megelola dan membudayakan Taman Toga dengan baik agar bisa mengangkat perekonomian warga. Di masa pandemi Covid-19 ini warga masyarakat harus mampu berinovasi untuk mendapatkan penghasilan,” ujarnya.

Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini membuat penghasilan warga menurun. Ditambah lagi sebagian petani gagal panen padi dan jagung disebabkan oleh hama. Jadi, kami membantu mereka melalui budidaya ikan, taman Toga, pembagian Masker dan spot foto dari pantai sipelot. Meskipun hanya kami laksanan dengan bahan seadanya, tetapi kami ingin menambahkan perekonomian mereka.
Untuk pembelian bibit Taman Toga didapat dari mahasiswa, sedangkan pembuatannya sangat sederhana. Diantaranya dari bambu untuk membuat pagar dan tempat gantung bunga.
Disamping itu, lahan tempat pembuatan Taman Toga juga disediakan oleh Kepala Desa (Kades) Hendik Arso Winulyo, S.H.
Ia sangat mengapresiasi ide kreatif mahasiswa yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
“Meskipun dengan bahan sederhana, namun Taman Toga tersebut sangat layak digunakan untuk budidaya Obat Herbal. Saya berterimakasih kepada mahasiswa KKN Unikama yang telah memiliki ide seperti ini, kedepannya saya dan warga setempat akan mencoba memperbaiki Taman Toga budidaya tersebut agar terlihat lebih baik lagi,” terangnya.

Disamping itu, Kades juga mengatakan bahwa pembuatan Taman Toga tidak perlu lahan yang luas. Cukup di pekarangan rumah agar pemeliharaannya tetap terjaga dan terkontrol.
Di tengah pandemi Covid-19 ini peran mahasiswa untuk membantu masyarakat sangat diperlukan. Ide kreatif mereka dapat membangkitkan semangat warga masyarakat untuk terus produktif, tutupnya.