Mahasiswa Perlu Berfikir Out of The Box

kkn-malaysiaUNIKAMA – Selama kurang lebih dua minggu, mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) melakukan pengabdian, pembelajaran dan perjalanan di berbagai daerah. Beragam momen selama KKN (Kuliah Kerja Nyata) menjadi kenangan tersendiri bagi mahasiswa. Salah satunya kedekatan antara kelompok KKN dengan warga sekitar yang ditempati.

Saat ini, sebanyak 17 mahasiswa Unikama bertolak ke Universiti Utara Malaysia (UUM) dalam rangka melaksanakan International Excursion. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatangan MoU antara Unikama dan UUM yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Malang. Pada hari yang sama, Unikama juga menandatangani MoU dengan Universiti Sains Malaysia (USM).

Empat dari tujuh belas mahasiswa yang berangkat ke UUM berasal dari Prodi Sastra Inggris. Keempat mahasiswa Sastra Inggris tersebut adalah Cholifa, Vivi Novandasari, Susiati, dan Lila Setyowati. Beragam alasan yang membuat mereka tertarik untuk ikut program ini. Cholifa, misalnya, dia ingin merasakan suasana perkuliahan di luar negeri serta ingin menjalin network dengan mahasiswa luar negeri. Alasan ini juga diamini oleh ketiga rekannya, Vivi, Susi, dan Lila.

Upacara pelepasan ketujuh belas mahasiswa tersebut bertempar di ruang rapat Abdul Radjab Unikama 5/10 kemarin. Pada acara tersebut, kepala International Relationship Officer (IRO) Unikama, Umiati Jawas, Ph.D menjelaskan bahwa di era sekarang mahasiswa perlu berfikir out of the box. Mahasiswa harus mengetahui ada apa di dunia luar sana dan tidak hanya terkurung dalam zona nyaman.

Sementara rektor Unikama, Dr. Pieter Sahertian, M.Si., berpesan kepada para mahasiswa peserta International Excursion untuk selalu berinteraksi dengan dunia luar. Tetap menjaga keindonesiaan sekaligus menyesuaikan diri dengan segala peraturan dan norma di tempat tujuan.

Dengan semakin gencarnya Unikama menjalin kerjasama Internasional, diharapkan mampu membuka wawasan para mahasiswa dan juga civitas akademika Unikama untuk menatap era global yang sudah di depan mata. (dinog)