Peduli Akan Perekonomian Indonesia, SM-FEB Unikama Gelar Students Conference

UNIKAMA – Berlatarbelakang mahasiswa yang harus tahu bahwa saat ini Indonesia sedang dihadapkan dengan tantangan perekonomian 5 tahun kedepan SM (Senat Mahasiswa) FEB (Fakultas Ekonomika dan Bisnis) Unikama (Universitas Kanjuruhan Malang) menggelar Students Conference Minggu (24/11). Kegiatan ini dihadiri oleh BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FEB se-Malang Raya. Kegiatan ini di dampingi oleh Dosen dari Unikama yakni Romadhon, M.Pd dan sebagai Pemateri Sri Wilujeng, SE., MM.

“Ada beberapa masalah yang kami bahas dalam kegiatan ini yaitu tentang ekonomi global yang melemah sehingga berdampak pada ekspor Indonesia, kedua defisit transaksi berjalan mencapai 3 persen dari produk domestik bruto dan yang ketiga permasalahan hilirisasi industri yang harus segera dimulai,” ungkap Imam Harisuddin selaku Ketua Pelaksana.

Dengan adanya tiga permasalahan tersebut, resiko ketidakpastian perekonomian global akan berdampak sulit dicapainya target pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Untuk itulah SM-FEB mengadakan kegiatan ini guna mengkaji tantangan apa saja yang akan dihadapi dalam prospek perekonomian Indonesia dalam menghadapi kondisi makro ekonomi dalam 5 tahun kedepan guna meningkatkan ekonomi,” tambahnya.

Kegiatan ini tidak hanya berdiskusi tetapi juga mahasiswa diminta menuliskan essai sesuai dengan tema “Meneropong Kondisi Makro Ekonomi Indonesia dalam 5 Tahun Kedepan Guna Meningkatkan Ekonomi”. Nantinya mahasiswa akan dibagi dalam 3 kelompok Department berbeda. Dept 1 Pemerintahan, Dept 2 Kewirausahaan, dan Dept 3 Masyarakat Sipil yang outputnya menghasilkan ide dan gagasan mengenai perekonomian Indonesia untuk 5 tahun kedepan.

Sementara itu, Romadhon, M.Pd selaku pendamping SM-FEB dalam kegiatan diskusi juga sangat mengapresiasi acara bergengsi tersebut. “kegiatan ini sangat bagus, mereka peduli akan kemajuan perekonomian Indonesia. Dengan inilah saatnya mahasiswa bersuara mengeluarkan ide-ide atau gagasan untuk perekonomian Indonesia,” tuturnya.

Ia juga berharap nantinya tidak hanya mahasiswa FEB saja, bisa jadi seluruh mahasiswa dari Fakultas lain menyuarakan atau mendiskusikan isu apa saja yang ada di dalam ranahnya, seperti FKIP mereka mendiskusikan tentang pendidikan di Indonesia dan FH (Fakultas Hukum) yang mendiskusikan tentang hukum yang ada di Indonesia apakah sudah baik atau masih harus terus diperbaiki.

Senada dengan Romadhon, Sri Wilujeng, SE., MM juga mengharapkan mahasiswa atau peserta paham akan sistem perekonomian Indonesia. “Dengan adanya kegiatan ini kaum intelektual dan milenial bisa menciptakan inovasi dan kreatifitas baru untuk keberhasilan Negara ini. Sebagai generasi penerus bangsa mereka harus memiliki komitmen dan konsistensi untuk menjalankan visi, misi dan tujuan yang ditentukan. Dengan hal tersebut kedepannya mereka akan menghadapi permasalahan berat dan kompleks yang semakin dalam integrasi Internasionalnya dengan mudah,” paparnya.