Pendampingan Metode Belajar Secara Online Menjadi Proker KKN Mahasiswa Unikama Di Desa Arjowilangun

UNIKAMA – Situasi Pandemi Covid-19 masih mengakibatkan pelaksanaan belajar mengajar di Tahun Ajaran 2020/2021 ini dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh. Sedangkan sekolah yang berada di zona hijau atau tidak terdapat kasus Covid-19 dapat menerapkan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka secara normal dengan seijin dari pemerintah daerah. Namun, untuk sekolah di wilayah yang berisiko rendah hingga tinggi mau tidak mau harus tetap menerapkan pembelajaran secara jarak jauh, dikarenakan faktor kesehatan selama pandemi. 

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) tahun 2020 tepatnya kelompok 18 yang tersebar di beberapa desa salah satunya di Desa Arjowilangun Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang yang melakukan program kerja dengan melakukan pendampingan bimbingan belajar dari rumah untuk anak-anak yg masih bersekolah. Kelompok 18 ini beranggotakan Hanny Vivid, Khusnul Khotimah, Nur Aida, Diah Nurvitasari dari Prodi PGSD dan Nurin Erdiana dari Prodi PGPAUD dengan Moh. Ahsan, S.Kom. MT. sebagai Dosen Pebimbing Lapang (DPL).
Peserta KKN ini menyelenggarakan Program Kerja (Proker) dari daerah mereka masing-masing. Pendampingan Pembelajaran Melalui Bimbingan Belajar di Rumah ini dilaksanakan di Dusun Lodalem RT 57 RW 6 setiap hari Senin-Kamis
Proker kelompok 18 KKN ini memfokuskan kepada anak-anak sekolah yang harus sekolah di rumah dengan mengerjakan tugas dan mengirim tugas sekolah dalam jaringan (Daring) dengan menggunakan aplikasi atau sosial media.
Dimana aplikasi dan sosial media ini sebagai sarana belajar yang sering digunakan untuk mendukung belajar mengajar disekolah mereka, untuk Sekolah dasar (SD) adalah WhatsApp, Zoom, Google Classmeet.
“Pendampingan yang dilakukan adalah memberitahu siswa tentang panduan atau cara menggunakan aplikasi tersebut. Panduan ini digunakan agar saat kegiatan belajar mengajar secara online tidak menemui kendala. Misalnya saat ada tugas dari guru melaui WhatsApp anak-anak dibekali cara menerima tugas dan mengirim tugas dengan baik dan benar. Karena kebanyakan siswa masih perlu beradaptasi dengan cara belajar dengan metode baru ini yang semula hanya untuk chating dengan teman, sekarang harus di alih fungsikan menjadi sarana belajar di masa pandemi,” ungkap ketua kelompok, Hanny Vidid.
Menurutnya, kegiatan pendampingan pembelajaran daring dari rumah ini membantu sosialisasi kepada siswa. Betapa pentingnya peran media sosial untuk mendukung proses Kegiatan Belajar Mengajar (KMB) dari rumah selama masa pandemi Covid-19. Disamping itu siswa lebih bijak dalam menggunakan gadged untuk memperbanyak pembelajaran daripada digunakan untuk bermain game.