Pentingnya Revitalisasi Pasar Tradisional, SM-FEB Adakan Bedah Buku

UNIKAMA – Senat Mahasiswa (SM) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar bedah buku yang berjudul “Kebangkitan Pasar Rakyat”. Kegiatan ini (08/01/2020) bertempat diikuti oleh sekitar 70 mahasiswa dari FEB.

Dr. Vinus Maulina, MM selaku Wakil Dekan FEB sangat mengapresiasi kegiatan bedah buku ini. Dengan diadakannya kegiatan ini mahasiswa bisa termotivasi menambah pengetahuannya.

“Saya sangat berharap kegiatan seperti ini tetap membudaya di FEB dan khususnya di lingkungan Unikama. Lewat kegiatan ini mahasiswa bisa belajar bagaimana cara menyerap ilmu dari sebuah buku,” ungkapnya.

Dalam kegiatan bedah buku ini, Ibu Vinus yang berperan sebagai pembanding memaparkan bahwa tidak bisa dipungkiri pasar rakyat semakin terkikis di era revolusi industri 4.0.

“Kemudahan masyarakat berbelanja online menjadi faktor utama merosotnya pasar rakyat. Sudah banyak sekali pedagang yang mengeluh karena penghasilan mereka merosot drastis. Bahkan, jumlah masyarakat yang pergi ke pasar juga sudah mulai berkurang,” tuturnya.

Sementara itu, Dr. Eko Sya selaku pemateri dan penulis buku “Merevitalisasi Pasar Tradisional” juga memaparkan perlu adanya perubahan sistem di dalam pasar tradisional.

“Sebenarnya kita harus merubah sistem yang ada di pasar tradisional agar mengikuti zaman yang sudah masuk era revolusi industri. Memang tidak mudah tetapi mereka harus memulai melakukan perubahan,” papar Eko.

Setidaknya pasar tradisional bisa disandingkan dengan pasar modern, baik produk maupun sistem penjualan.

“Sosialisasi kepada para pedagang perlu dilakukan. Hal ini agar mereka sadar dan mengikuti era yang ada,” ujarnya.

Selain itu, dari BAK (Biro Administrasi Kemahasiswaan) yang diwakili oleh Romadhon, M.Pd Kabag Kesejahteraan dan Alumni sangat mendukung kegiatan ini.

“Kegiatan seperti ini bagian tak terpisahkan dalam mengembangkan kapasitas intelektual, dan patut di apresiasi, di tengah kebanyakan mahasiswa masih bergelut dengan kesendirian,” tutupnya.