PGSD Unikama Siap Songsong MEA

UNIKAMA – Indonesia merupakan Negara yang berada dikawasan ASEAN, tentunya akan turut ambil bagian dalam pasar bebas ASEAN (MEA). Salah satu cara dalam menghadapi MEA adalah dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki daya saing. SDM yang berkualitas dapat dihasilkan melalui proses pendidikan yang tidak bisa dilepaskan dari peran guru dan dosen. Sehingga dalam menghadapi MEA ini sejak awal guru dan dosen harus sudah mernpersiapkan diri dengan mempunyai kualitas dan kapabilitas yang implementasinya sampai pada tingkat intemasional.

Di Indonesia sudah tersebar Sekolah Berbasis International dimana kurikulumnya sudah mengadopsi dari berbagai sistem kurikulum di seluruh dunia. Salah satu kurikulum International yaitu International Baccalaureate (IB). Berdasarkan hal tersebut, Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) menggelar kuliah umum.

Kuliah umum yang bertemakan “Menyiapkan Calon Guru SD dalam Menyongsong MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) melalui Pengenalan International Baccalaureate dan Aplikasinya di SD yang Dipadukan dengan Kurikulum Nasional”diwajibkan bagi angkatan 2016.

Dengan ini, diharapkan calon guru dan dosen PGSD Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) dapat lebih siap menghadapi persaingan pasar bebas ASEAN (MEA). Selain itu memperoleh pengetahuan tentang kurikulum international, ungkap ketua prodi PGSD, Dra. Yayuk Rahayu, M.Pd.

Kegiatan yang diikuti semua mahasiswa PGSD angkatan 2016 ini menghadirkan Julius Indartak Attapary, S.S. dari SD Gandhi Memorial International School Denpasar Bali. Julius – sapaan akrab bersedia berbagi ilmu serta memberikan materi pada mahasiswa yang dipersiapkan menghadapi MEA.

“Besar harapan saya, agar kita semua dapat mengambil manfaat dari apa yang disampaikan olehnya. Khususnya bagi mahasiswa PGSD dan dosen Unikama,” ungkap Kaprodi.

Acara kuliah umum yang diikuti 245 mahasiswa ini merupakan program rutin setiap tahun yang diadakan Prodi PGSD Unikama. Semua itu tentunya untuk mempersiapkan calon guru yang profesional dan berkualitas. (dinog)