Raih Juara, Mahasiswi PGSD Unikama Buktikan Kualitas Mengajar

UNIKAMA – Tidak diragukan lagi kemampuan mengajar mahasiswa Unikama (Universitas Kanjuruhan Malang) memang patut diakui. Terbukti dalam kegiatan “Teacher Idol National Competition”  yang digelar STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Al-Hikmah Surabaya, 3 mahasiswa Unikama dari 3 Prodi (Program Studi) berbeda bisa masuk final dan menjadi juara. Benyamin Jemat dari Prodi Fisika, Mufidah Ayu dari Prodi Bahasa Inggris dan Septi Yuana dari Prodi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar). Dari ketiga mahasiswa ini hanya Septi Yuana yang berhasil meraih juara .

“Tahap pertama kami mengikuti pengumpulan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang nantinya disaring oleh mereka dan diambil 10 orang untuk masuk final,” ungkap Septi Yuana mahasiswa Prodi PGSD angkatan 2017.

Ia juga menceritakan bahwa tidak mudah untuk melalui setiap tahapan-tahapan tersebut. Septi didampingi 2 Dosen PGSD, Farida Nur Kumala, S.Si., M.Pd. dan Denna Delawanti C, M.Pd. dalam pembuatan RPP.

“Jadi untuk lomba sistemnya kita ngajar seperti di kelas, kita mendapatkan pengumuman lolos dan masuk final itu di malam hari. Jadi, persiapan kami hanya satu malam saja untuk 5 materi yang harus diajarkan. Nantinya, dari 5 materi itu akan dipilih secara acak untuk diajarkan. Inilah perjuangan kami,  membuat media pembelajaran untuk 5 materi,” tuturnya.

Tidak hanya satu kali Septi mengikuti lomba seperti ini. Mahasiswa yang juga anggota dari HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) PGSD ini sudah dua kali ikut dalam lomba mengajar.

“Pertama kali saya ikut lomba microteaching waktu semester 3 di UIN (Universitas Islam Negeri) Malang dan Alhamdulillah juara satu tingkat Nasional,” tuturnya.

Perempuan asal Kota Nganjuk ini berharap agar adik tingkatnya di Unikama tidak hanya Prodi PGSD saja, namun mahasiswa dari Prodi lain bisa termotivasi untuk mengikuti lomba seperti ini.

“Menang itu urusan nanti yang penting kita berani mencoba dan memiliki pengalaman berharga. Jika kita merasa kesulitan, kita bisa bertanya kepada Dosen dan belajar lebih giat lagi,” tutupnya.