Undang Anak Yatim Piatu, Kompak Berbagi Rezeki

UNIKAMA – Memasuki 10 hari terakhir di Bulan Ramadan, civitas Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar buka bersama dan santunan anak yatim. Kebersamaan dalam suasana ceria amat terasa sore kemarin. Mulai dari pengurus yayasan, senat, rektorat hingga dosen dan mahasiswa menghadiri acara yang diawali dengan salat Ashar berjamaah di Masjid kampus.

Wajah-wajah cerita terlihat dari para anak yatim piatu yang memenuhi Aula Sarwakirti Unikama, kemarin. Sekitar 180 anak yatim dari lima pondok pesantren diundang khusus mengikuti acara tersebut. Kehadiran penceramah Ustaz Rahmad membuat suasana menjadi makin ceria.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor 1 Universitas Kanjuruhan Malang Dr. Sudi Dul Aji, M.Si, menyatakan gelaran ini merupakan agenda rutin setiap bulan Ramadan yang diadakan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, selain rasa syukur dan berbagi rezeki.

“Kami berterimakasih atas segala bentuk partisipasinya, dan berharap sebagian kecil yang diberikan ini dapat menjadi berkah dan manfaat,” tuturnya yang disambut dengan iringan kata ‘amin’ dari hadirin.

Kegiatan ini, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi penumbuh semangat bagi anak-anak yatim piatu yang dihadirkan untuk terus melajukan pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Karena lanjutnya, mereka memiliki potensi dan harapan untuk terus berkembang. Sebagai lembaga pendidikan, Unikama memiliki kontribusi dan menaruh perhatian yang besar kepada mereka. Sehingga, seperti hal yang dianjurkan oleh Ketua Yayasan Universitas Kanjuruhan Malang, bila telah lulus nantinya mereka akan diberikan bantuan lebih.

Untuk memberikan kesempatan pada mereka dengan kemampuan agama yang lebih, tahun ini, Unikama memiliki program untuk memberikan biaya pendidikan gratis bagi dhuafa dan penghafal Alquran. Karena bagi Unikama, kesukesan yang telah diraih kampus tak lepas dari doa yang selama ini rutin dipintakan dari mereka.

“Meskipun tidak 30 juz, minimal lima juz, tidak apa-apa. Kami akan berikan fasilitas dan berikan gratis biaya pendidikan. Kalau semakin tinggi, misalnya 20 juz, kita akan berikan gratis sampai lulus,” terangnya.

Untuk penerimaan mahasiswa baru tahun ini, di gelombang kedua pendaftaran telah tercapai jumlah 850 pendaftar. Sudi berharap angka tersebut dapat naik hingga 1000 mahasiswa hingga waktu sebelum Hari Raya Idul Fitri.

”Mudah-mudahan target kami untuk mendapat 2000 mahasiswa baru tercapai. Dan kami yakin, inipun berkat doa kalian,” tutupnya. (empe)