Unikama Adakan Webinar Nasional Bertajuk Kolaborasi Pentahelix Untuk Solusi Pembelajaran Yang Terjangkau

Unikama – Menjawab keluh kesah masyarakat terkait pendidikan saat ini di masa pandemi Covid-19 tentang pembelajaran Daring (Dalam Jaringan) membuat Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar Webinar Nasional Sabtu (29/8). Webinar kali ini membahas tentang “Kolaborasi Pentahelix Untuk Solusi Pembelajaran Yang Terjangkau”, dimana banyak sekali masyarakat khususnya di bidang pendidikan yang kurang siap untuk menghadapi pembelajaran secara Daring. Webinar ini di moderatori oleh Dekan Fakultas Peternakan Unikama Dr. Enike Dwi Kusumawati, S.Pt., MP.

Rektor Unikama Dr. Pieter Sahertian, M.Si, menerangkan bahwa selama ini khususnya siswa-siswi, mahasiswa, Guru, Dosen dan juga para orangtua mengeluh tentang sulitnya akses pembelajaran Daring dengan berbagai platform yang tersedia.

“Keluhan masyarakat selama ini juga sempat menjadi trending topik di berbagai media. Beberapa keluhan antara lain sulitnya akses jaringan dan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membeli paket data, serta persoalan teknis lainnya yang tentunya diduga akan menghambat proses pembelajaran sebagai wadah untuk transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, nilai-nilai karakter dan keterampilan kepada subjek didik,” terangnya.

Respon positif ditunjukkan oleh Pemerintah baik dari Menteri Pendidikan dan juga Menteri Kominfo. Solusi Demokratif untuk menyelesaikan permasalahan ini di bidang pendidikan, khususnya pendidikan tinggi akan terformulasi secara cerdas dan bijaksana. Hal ini didapat dari adanya kolaborasi yang sinergik dan harmonis antara akademisi, pelaku bisnis, masyarakat, pemerintah dan media yang dalam konsep pentahelix dikenal dengan sebutan ABGCM.

Oleh karena itu, Unikama mengundang dan mendatangkan berbagai pemateri handal dalam Webinar Nasional kali ini antara lain Menteri Komunikasi dan Informasi RI (Menkominfo) Johnny G. Plate, S.E sebagai Keynote Speaker, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud RI yang semula dijadwalkan hadir ternyata berhalangan dan diwakili oleh Prof. Aris Junadi, Kepala LLDikti wilayah 7 Jatim Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA, Komisaris Independen PT Telkom Tbk Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, Anggota Komisaris X DPR RI Dr. Andreas Hugo Pareira, M.A yang saat acara berhalangan hadir, serta Arief Suditomo, S.H., M.A selaku pemimpin redaksi Metro TV.

Narasumber tersebut membahas materi yang berbeda-beda dan menyumbangkan pemikiran-pemikiran yang nantinya akan memberikan solusi tersendiri atas keluhan masyarakat khususnya dibidang pendidikan.

“Kolaborasi dari berbagai unsur ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang baik dalam pembelajaran dan akan lebih memudahkan implementasi kebijakan merdeka belajar kampus merdeka bagi setiap perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing di era pandemi Covid-19,” tambahnya.

Program merdeka belajar kampus merdeka ini menjadi inovasi kementerian pendidikan dan kebudayaan dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang nantinya akan meningkatkan kualitas lulusan agar dapat memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan bangsa dan negara.

Rektor Unikama berharap melalui webinar ini dapat memberikan sumbangsih pemikiran dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang terjangkau di perguruan tinggi serta menggali berbagai alternatif sebagai solusi kampus dalam menjalankan pembelajaran di era new normal. Dengan webinar ini juga dapat mencari solusi terbaik agar pembelajaran Daring dapat diimplementasikan dan dilaksanakan sebagaimana mestinya, agar kedepannya tidak ada lagi keluhan-keluhan terutama mahasiswa.

Acara Webinar Nasional ini sukses digelar dengan diikuti lebih kurang 500 peserta dari masyarakat umum, dosen, mahasiswa dan praktisi baik dari Negara Indonesia maupun dari Timor Leste melalui media zoom dan live streaming youtube Universitas Kanjuruhan Malang.