Unikama Lolos Program Kampus Mengajar Perintis (KMP) Kemendikbud

Unikama – Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) menyambut dengan baik program dari Kemendikbud RI tentang Kampus Mengajar Perintis (KMP). Program ini merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tentang asistensi mengajar untuk memperdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) guna meningkatkan peran dan kontribusi nyata Perguruan Tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan Nasional.

Kegiatan ini dikawal langsung oleh Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Praktik Lapangan (LP3L) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) antara lain Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Praktik Lapangan (LP3L) sekaligus Ketua Tim Kampus Mengajar Perintis (KMP) Drs. Djoko Adi Susilo, M.Pd, Ketua Laboratorium Mikroteaching Kurriawan Budi Pranata, M.Si, dan Staf LP3L Hari Wijaya, S.Pd., M.Pd.

Drs. Djoko Adi Susilo, M.Pd menjelaskan bahwa tidak semua mahasiswa yang dapat lolos dari program ini. “Kemendikbud yang menentukan berbagai ketentuan persyaratan dengan seleksi ketat, waktu singkat, dan seleksinya dilakukan langsung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Proses pendaftaran mahasiswa program Kampus Mengajar Perintis (KMP) dimulai dari proses pengumpulan berkas, penseleksian, pembuatan akun mahasiswa, hingga pendampingan upload berkas ke system aplikasi MBKM”. Ujarnya.

Berdasarkan pengumuman hasil seleksi LPDP Program Kampus Mengajar Perintis (KMP) terdapat 13 mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) yang lolos dari program Kampus Mengajar Perintis (KMP) ini yaitu Ariana Herawati dan Alief Laili Budiyono dari Program Studi Bimbingan dan Konseling (Prodi BK), Ogiarto Ate dan Benyamin Jemat dari Program Studi Pendidikan Fisika. Ignasius Alwino dan Paskalis Jebarus dari Program Studi Pendidikan Matematika, Kristofer Sani Laru dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Rosalia Irwanti dan Maria Dolorosa Mansu dari Program Studi Pendidikan Geografi, Jihan Rohmawati dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Septi Yuana, Inge Lailati dan Nafisah dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

“13 Mahasiswa yang lolos seleksi LPDP tersebut ditugaskan oleh Kemendikbud untuk mengajar di Sekolah Dasar (SD) sesuai list rekomendari dari Dirjen SD dengan ketentuan akreditasi SD yang diutamakan C, sesuai domisili tempat tinggal mahasiswa, dan terletak pada zona hijau atau kuning dari wabah pandemic Covid-19”. Tambahnya.

Klasifikasi SD yang ditentukan oleh Dirjen SD memiliki makna tujuan agar mahasiswa yang ditugaskan dapat maksimal melakukan pengabdian dan tepat sasaran kepada SD yang minim fasilitas guna meningkatkan efektifitas pembelajaran SD selama pandemic COVID-19. Penugasan mengabdi dari 13 mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) dimulai pada tanggal 12 Oktober – 18 Desember 2020. Selama penugasan tersebut, 13 mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) berkewajiban melaporkan kegiatan harian berupa logbook harian, laporan kegiatan harian, beserta dokumentasinya, dan laporan mingguan berupa Assesment Mandiri dan Assesmen Teman Sejawat. Seluruh luaran tersebut harus termonitoring melalui aplikasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan terkoreksi melalui pengesahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Kurriawan Budi Pranata, M.Si berharap program ini akan terus berjalan. “Besar harapan program Kampus Mengajar Perintis (KMP) ini terus diterapkan, segenap tim LP3L dan perwakilan mahasiswa program Kampus Mengajar Perintis (KMP) mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbud yang sudah menawarkan program ini kepada Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) dan kepada Bapak Ibu Pimpinan Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) beserta Kaprodi yang banyak mendukung keberlangsungan program Kampus Mengajar Perintis (KPM).” Tutupnya.