Wadahi Minat Pelajar Berbahasa Inggris

UNIKAMA – Gelaran Lomba Storytelling, Menyanyi, dan Pidato yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi English Literature (HMPS Ellite). HMPS dibawah naungan Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) ini banyak mengundang animo pelajar SMA/sederajat yang ada di Malang Raya.

Terbukti dengan banyaknya pendaftar pada kompetisi yang diadakan dalam rangka Dies Natalis program studi (prodi) Sastra Inggris yang ke-20 ini. total ada sebanyak lebih dari 50 peserta yang mendaftar dalam kegiatan ini. Dengan ini terhitung animo pelajar banyak mengarah pada kegiatan storytelling.

Diakui oleh Ketua Panitia kegiatan Dies Natalis ini, Rifka Maulidiyah, memang ternyata harus diakui animo para pelajar terhadap kegiatan berbahasa Inggris di Malang sangat besar. Terbukti dengan penampilan dari pesrta storytelling yang dinilainya sangat bagus dan menarik. Atas dasar itulah, Sastra Inggris Unikama menggelar kegiatan ini sebagai wadah pengembangan minat bakat mereka di bidang bahasa Inggris.

“Penampilan dan pelafalan bahasa Inggris mereka sangat bagus dan menarik. Hal ini membuktikan bahwa minat siswa di Malang terhadap bahasa Inggris itu besar. Dengan demikian, kami berusaha mewadahinya dengan menggelar kompetisi ini,” paparnya.

Selain itu, dalam kegiatan kali ini panitia membawa unsur kebudayaan yang sangat kental. Panitia menginstruksikan para peserta storytelling tingakat SMA/sederajat tersebut untuk menceritakan cerita dari dua kebudayaan yang berbeda.

Salah satunya dari cerita rakyat indonesia seperti maling kundang, sangkuriang. Penampilan kedua, peserta diharapkan membawakan cerita rakyat yang berasal dari luar negeri, seperti pinokio dan cinderella.

“Diharapkan dengan dibawakannya dua cerita rakyat dari budaya yang berbeda tersebut bukan hanya mengasah kemampuan berbahasa Inggris mereka. Namun juga dapat meresapi pemberdayaan budaya yang nampak dari cerita tersebut. Sehingga mereka memahami pentingnya keberagaman,” ungkapnya.

Disisi lain, peserta lomba dari SMAN 1 Kepanjen, Ajeng Dwi Saputri mengatakan sangat mengapresiasi penyelenggaraan yang digelar oleh Sastra Inggris Unikama. menurutnya, selain kompetisi ini dapat mengasah kemampuan berbahasa Inggris, juga mengajarkan hal baru seperti kebudayaan dalam cerita rakyat luar negeri.

“Saya sangat senang dengan digelarnya lomba ini. Saya bisa tau perbedaan budaya luar negeri sama di Indonesia. Terima kasih kepada Unikama yang telah menggelar lomba semacam ini,” ujarnya. (inka)