WAKIL REKTOR UNIKAMA BERI MOTIVASI SISWA HADAPI UNBK

UNIKAMA – Momok Ujian Nasioanal Berbasis Komputer (UNBK) bagi siswa sekolah masih menjadi suatu hal yang menakutkan. Hal itu menjadi perhatian bagi Universitas Kanjuruahan Malang (Unikama), hingga melakukan kunjungan ke SMA N 3 Kota Batu, Senin (25/3).

Wakil Rektor I Unikama Bidang Akademik, Dr. Sudi Dul Aji, MSi, mengatakan setiap siswa sekolah memiliki perkembangan kecerdasan yang berbeda. Ia menginginkan mereka mampu mengenali hal itu, untuk tidak bergantung hanya pada UNBK saja.

“Prinsipnya kita ingin memberikan motivasi kepada siswa sekolah ini agar siap dalam pelaksanaan UNBK mendatang. Saya ingin tekankan jika UNBK bukan akhir dari tujuan mereka belajar. Memang UNBK itu penting nilai juga penting, tapi untuk meraih keberhasilan, kecerdasar dari orang itu yang harus dikembangkan,” ujarnya.

Ada 8 jenis Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk) yang harus dikenali dalam diri siswa. Diantaranya, Word Smart (kecerdasan bahasa), Logic Smart (kecerdasan matematis), Picture Smart (kecerdasan spasial), Musical Smart (kecerdasan musikal), Body Smart (kecerdasan kinesitetik), People Smart (kecerdasan interpersonal), Self Smart (kecerdasan intrapersonal), dan Nature Smart (kecerdasan naturalis).

“Saya meyakini bahwasannya tidak ada siswa yang bodoh, hanya saja mereka perlu mengenali kecerdasan yang dimiliki. Dari 8 multiple intelligences itu misalnya, ketika mereka paham mindset bahwa cerdas itu harus jadi dokter atau insinyur itu akan lebih bagus bagi pendidikannya. Tinggal mereka bekerja keras dan tentunya berdoa minta restu kepada orangtua dan gurunya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 3 Batu, Anto Dwi Cahyono, S.Pd., MM, menambahkan, motivasi yang diberikan dari Unikama mampu menjadikan siswa – siswinya semakin berwawasan luas dan semakin kuat mentalnya dalam menghadapi masa depan.

“Membuka wawasan putra putri kami agar ke depan mereka juga bisa memilih perguruan tinggi yang sesuai keinginannya. Dan apapun yang terjadi untuk pelaksanaan UNBK mendatang mereka harus siap baik secara mental dan fisik, jangan sampai nerveous,” pungkasnya. (erma)