Unikama – Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) sukses menyelenggarakan kegiatan General Lecture pada Senin (22/12/2025) bertempat di Auditorium Multikultural Unikama. Kegiatan ini mengusung tema “Teaching the Digital Generation: Smart Ed Tech, Better Learning” yang menyoroti tantangan dan peluang pendidikan di era digital, khususnya dalam menghadapi karakter generasi pembelajar masa kini.
Kegiatan general lecture ini merupakan hasil kolaborasi antara FBS Unikama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Internasional Batam. Tidak hanya berfokus pada penguatan akademik, acara ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua fakultas sebagai bentuk komitmen kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri, yakni Dr. Pandu Prasodjo, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Internasional Batam, serta dua dosen FBS Unikama, yaitu Dr. Oktavia Widiastuti, M.Pd., dosen Pendidikan Bahasa Inggris, dan Dr. Hadi Wardoyo, M.Pd., dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ketiga pemateri membahas secara komprehensif pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan media sosial sebagai sarana pendukung tumbuh kembang pendidikan di Indonesia, baik dari sisi pedagogis maupun praktis.
Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Unikama, Rusfandi, S.Pd., MA., Ph.D., dalam pernyataannya menyampaikan bahwa kegiatan general lecture ini menjadi wadah penting untuk membuka wawasan dosen dan mahasiswa terhadap transformasi pendidikan digital.
“Generasi digital membutuhkan pendekatan pembelajaran yang adaptif dan kontekstual. Melalui kegiatan ini, kami berharap sivitas akademika FBS Unikama mampu memanfaatkan teknologi secara bijak untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Internasional Batam, Dr. Pandu Prasodjo, M.Pd., menekankan pentingnya kolaborasi lintas institusi dalam menjawab tantangan pendidikan masa depan.
“Pemanfaatan AI dan media sosial dalam pendidikan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Sinergi seperti yang terjalin dalam general lecture ini diharapkan dapat melahirkan inovasi pembelajaran yang relevan, efektif, dan berkelanjutan bagi pendidikan di Indonesia.”
