Unikama – Program Studi Pendidikan Geografi Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) sukses menggelar rangkaian kegiatan hingga puncak perayaan Dies Natalis ke-41 pada Senin (22/12/2025) di Omah Ndeso Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Ketua Program Studi Pendidikan Geografi, Dr. Suwito, M.Pd., menjelaskan bahwa Dies Natalis tidak dimaknai sekadar sebagai perayaan seremonial, melainkan momentum reflektif untuk meneguhkan kembali identitas dan kebersamaan komunitas akademik Geografi.
Dr. Suwito menguraikan bahwa rangkaian kegiatan Dies Natalis diawali dengan Geo Donasi yang dilaksanakan pada 7–14 Desember 2025. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sivitas akademika Pendidikan Geografi terhadap masyarakat terdampak bencana di Sumatra. Menurutnya, Geo Donasi menjadi sarana pembelajaran sosial bagi mahasiswa agar mampu menginternalisasi nilai empati, solidaritas, dan tanggung jawab sosial sebagai bagian dari karakter keilmuan Geografi.
Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Geo Resik pada 19 Desember 2025, yakni aksi bersih lingkungan kampus. Dr. Suwito menegaskan bahwa kegiatan tersebut mencerminkan komitmen Program Studi Pendidikan Geografi terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan.
“Melalui rangkaian tersebut, kami berharap nilai tanggung jawab sosial dan kesadaran ekologis tidak berhenti pada kegiatan seremonial, tetapi terus terinternalisasi dalam sikap dan karakter mahasiswa Pendidikan Geografi Unikama,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Unikama, Dr. Cicilia Ika Rahayu Nita, M.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap rangkaian kegiatan Dies Natalis Pendidikan Geografi. Ia menilai kegiatan tersebut mencerminkan implementasi nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Rangkaian Dies Natalis ini menunjukkan kepedulian sosial, kesadaran lingkungan, serta penguatan kebersamaan yang menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter mahasiswa Unikama,” ujar beliau.
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut bermuara pada puncak perayaan Dies Natalis ke-41 yang mengusung tema “Reaktivasi Geografi dalam Kebersamaan”. Acara puncak dihadiri oleh mahasiswa Pendidikan Geografi angkatan 2022 hingga 2025, dosen, Ketua Program Studi, serta Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan. Salah satu prosesi utama yang dilaksanakan adalah pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan Program Studi Pendidikan Geografi hingga memasuki usia ke-41.
