UNIKAMA – Business Entrepreneurship Center (BEC) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) bekerjasama dengan Dinas Perindustrian (Disperin) Kota Malang untuk menlaksanakan pelatihan dan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk Animasi 3 Dimensi (3D).
“Sebenarnya ini merupakan serangkaian kegiatan yang sudah dimulai sejak hari Jum’at lalu (04/10) di Regent Hotel. Diawali dengan Disperin meminta kami untuk menjadi narasumber dalam acaranya bersama dengan Industri Kecil Menengah (IKM) se-Kota Malang. Kemudian dari Unikama diminta untuk mensosialisasikan dukungan inkubator bisnis unikama dalam mendukung IKM Kota Malang. Kemarin sudah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), dan ini adalah langkah selanjutnya,” ungkap Jacobus Wiwin Kuswinardi, S.T., S.Kom., M.Kom selaku Kepala BEC.
Pelatihan dan sertifikasi ini dilaksanakan guna mendukung pengembangan IKM Kota Malang. Peserta sendiri dari masyarakat umum. “Jadi yang mengumpulkan peserta adalah Disperin kemudian dari Unikama sifatnya adalah pelaksana, untuk trainer juga Dosen dari Unikama,” tambahnya.
Sesuai dengan apa yang disetujui dan juga kesepakatan yang dilakukan oleh Kepala Disperin dan Rektor Unikama melalui MoU yang pertama tentang kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi antara lain Penelitian, Pengajaran, dan Pengabdian Masyarakat. Hal ini nantinya akan diarahkan untuk IKM Kota Malang dan mensupport Disperin khususnya dalam bidang kewirausahaan berbasis teknologi.
“Kalau di Unikama kewirausahaan berbasis teknologi ini diinisiasi dan leadernya oleh BEC (Business Economic Center). Jadi, melalui kampus, kita akan membangun start up dari kalangan mahasiswa. Kemudian hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dari Dosen akan diwujudkan menjadi bentuk dukungan terhadap IKM,” jelasnya.
Sementara itu, Amak Yunus Eko Prasetyo, M.Kom Dosen Teknik Informatika (TI) yang menjadi Trainer pelatihan dan sertifikasi BNSP ini menerangkan untuk Unit Kompetensi yang diberikan sesuai dengan materi yang tertera di Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia (LSP TIK). Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat umum dan mahasiswa, ada beberapa mahasiswa Unikama dari Program Studi (Prodi) yang berbeda. “Alangkah lebih baiknya kegiatan tersebut dilakukan secara berkelanjutan, kemudian pesertanya bisa lebih banyak khususnya untuk mahasiswa kita. Nantinya mahasiswa akan tersertifikasi bahwa mereka berkompeten, hal inilah yang akan menjadi nilai tambah mereka saat mencari pekerjaan atau membuka peluang usaha,” tuturnya.
No related posts.