Unikama – Di era revolusi Industri 4.0 ini banyak sekali kaum milenial yang memiliki pengetahuan tentang teknologi. Seiring berjalannya waktu pengetahuan akan teknologi membuat SDM (Sumber Daya Manusia) semakin berkembang dan maju. Begitupun dengan dunia game, kaum milenial sangat tertarik dengan game modern saat ini. Maka dari itu, HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) TI (Teknik Informatika) Unikama (Universitas Kanjuruhan Malang) mengajak para gamers tidak hanya untuk bermain game tetapi juga sebagai sumber penghasilan.
Kali ini Technowars 7 juga mengadakan seminar Gamepreneur hari ini (18/11) bertajuk “Smart Young Men Taking Advantages Of Gaming Technology”. Hal ini bertujuan untuk mengajak dan memotivasi para gamers supaya mereka tahu bahwa game juga bisa memberikan keuntungan. Untuk pemateri sendiri, HMPS TI mendatangkan Founder Game Developer Malang Dalih “DeeDee” Sugiu P.S dan juga General Manager Dranx Esport, Angelina “Toska” Vivian.
“Acara ini merupakan acara tahunan dan ini sudah yang ke-7. Dari tahun ke tahun sangat menarik bahkan dari segi perlombaan juga di upgrade dan berbeda dari tahun lalu. Saat ini banyak sekali yang menyukai dan memainkan game. Sampai-sampai ada yang lupa waktu hanya karena memainkan game. Saya tekankan supaya mahasiswa kami tidak hanya memainkan game tetapi juga harus bisa menciptakan gamenya. Tercatat sebanyak 720 peserta yang mengikuti kegiatan dalam Technowars 7,” ungkap Dr. Joice Soraya, S.H., M.Hum selaku Wakil Rektor III.
Berkat kagiatan ini, FST menjadi fakultas favorit kedua di Unikama. “Ada banyak prestasi nasional yang diperoleh FST Unikama, dimana nantinya kami targetkan peningkatan prestasi di level internasional. FST dikenal sangat kreatif dan inovatif, harapannya bisa menularkan kepada mahasiswa jurusan lainnya,” tambahnya.
Kegiatan ini sangat diapresiasi oleh Wakil Walikota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko yang sekaligus juga membuka kegiatan seminar Gamepreneur. “Kegiatan yang positif seperti ini patut diapresiasi. Pasalnya, dengan adanya kegiatan ini Kota Malang akan menghasilkan SDM yang bisa menciptakan game-game atau aplikasi yang kreatif. Hal ini sangat cocok dengan program kami yang mencanangkan Kota Malang sebagai Kota Industri yang Kreatif,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Ia berharap kedepannya banyak kampus-kampus yang menggelar acara seperti ini dan bisa membangun nama Kota Malang sebagai Kota Kreatif.
No related posts.