UNIKAMA – Perempuan asal Sumba, Roswita Asti Kulla 26 tahun membuat bangga khususnya Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama). Pasalnya wanita yang di sapa Asti ini adalah alumni mahasiswa Unikama Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris. Ia telah mengembangkan dan membuktikan diri dengan kesuksesannya membuat komunitas relawan English Goes to Kampung (EGK). Gerakan sosial yang ia rintis mengantarkannya ke pengalaman pertama yang mungkin takkan ia lupakan selamanya.
“Bulan Maret 2019 lalu saya terpilih sebagai salah satu Key Opinion Leader (KOL) mewakili Indonesia dalam Program Changemakers for a Better World. Program ini diselenggarakan oleh yang dihadiri oleh para visioner dari setiap Negara yang berbeda-beda,” ujar Founder EGK ini.
Prestasi Asti tak hanya sampai disitu saja, di bulan Juni 2019 lalu Asti kembali terpilih sebagai salah satu delegasi dari Indonesia pada program International Youth Forum (IYF) 2019 setelah melalui tes interview tingkat Nasional oleh lembaga KWI Jakarta.
Asti mengungkapkan bahwa tidak mudah mengikuti program ini. Untuk mengikuti program ini ia melakukan test interview tingkat Nasional. Dalam program ini IYF menghadirkan 200 lebih para delegasi dunia dari 100 lebih Negara yang mewakili negaranya masing-masing. IYF sendiri dilaksanakan oleh Dicastery for Laity, Family and Life pada tanggal 19-22 Juni 2019 lalu di Roma, Italy.
Antusias para delegasi sangat terlihat sekali saat berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait isu-isu yang marak terjadi di Negara masing-masing.
“Saya sangat beruntung sekali apalagi mendapat kesempatan untuk speak up mengenai bagaimana peran penting pemuda masa kini dalam menanggapi setiap tantangan dalam komunitas maupun lingkungan masyarakat. Saya berharap cerita ini bisa menginspirasi mahasiswa lain tidak hanya untuk mahasiswa Unikama, bahwa walau dari “kampung” kita bisa juga kok mengembangkan diri dengan berperan aktif di masyarakat, asalkan ada kemauan,” tambahnya.
No related posts.