UNIKAMA – Wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) disambut baik oleh Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama). Pasalnya, Unikama siap untuk berpartisipasi dalam penyediaan tempat karantina bagi masyarakat pendatang dari luar.
Seperti yang disampaikan Rektor Unikama Dr. Pieter Sahertian, M.Si Wali Kota Malang memang meminta bantuan kepada Perguruan Tinggi baik Swasta maupun Negeri untuk ketersediaannya membantu menghentikan penyebaran Covid-19 di Kota Malang.
“Kebetulan kami memiliki Rusunawa, memang belum terlalu dimanfaatkan untuk mahasiswa. Tetapi tempatnya tetap bersih dan nyaman lingkungannya,” ungkapnya.
Jelang bulan puasa pasti banyak sekali pemudik yang akan datang ke Kota Malang. Mereka akan datang dari berbagai daerah dan luar Kota. Oleh karena itu Unikama sangat mendukung sekali program pemerintah.
“Kami sangat mendukung upaya pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19 ini. Melakukan karantina memang diperlukan, agar masyarakat tidak resah jika pemudik datang ke Kota Malang membawa virus,” ujarnya.
Sudah semestinya, Perguruan Tinggi juga ikut membantu Program Pemerintah. Meskipun tidak membantu sepenuhnya, Unikama siap menyediakan Rusunawa sebagai tempat untuk karantina masyarakat yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Rusunawa memiliki 2 lantai yang berjumlah kurang lebih 20 kamar dengan kuota 6 tempat tidur per kamar. Jadi, kami menyampaikan kepada Wali Kota Malang bahwa Unikama siap berpartisipasi, sedangkan untuk tempatnya bisa lihat apakah fasilitasnya layak dan sesuai dengan standar dari Dinas Kesehatan. Itulah yang bisa kami tawarkan kepada Pemkot Malang,” tutupnya.
Intinya, Unikama siap membantu program PSBB yang dicanangkan oleh Pemkot Malang. Dengan adanya program ini Unikama berharap virus Covid-19 dapat segera diatasi dan benar-benar bisa memutuskan rantai penyebaran Covid-19.
No related posts.