UNIKAMA – Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) resmi melepas 1.095 wisudawan dalam wisuda yang digelar Sabtu dan Minggu kemarin. Rinciannya 181orang dari pascasarjana (S2) Ilmu Pendidikan Sosial, 914 orang dari jenjang wisuda S1. Ribuan wisudawan tersebut semakin menambah panjang daftar sumbangsih Unikama terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.
Salah satu dari ribuan wisudawan tersebut adalah Mohammad Binarlan Setiabudi yang menjadi wisudawan terbaik. Alumnus Sastra Inggris tersebut membukukan indeks prestasi kumulatif 3,92. Untuk diketahui, Mohammad Binarlan Setiabudi adalah Arema (Arek Malang) yang tinggal di jalan Jenderal Basuki Rachmad, gang 4, nonor 944 Malang.
Binar, sapaan akrabnya menjelaskan, usaha keras mampu mengantarkannya menjadi wisudawan terbaik Unikama. “Saya juga termotivasi untuk mengejar kekurangan dan terus memacu kemampuan,” kata pria yang juga menjadi asisten dosen di Unikama Ini. Saat ini, Binar juga berkarir di Unikama dengan job description memasukkan jurnal-jurnal ke situs pencarian jurnal. “Ada rencana untuk melanjutkan S2 di Jogja,” tandasnya.
Sementara itu, di sisi lain, Unikama semakin memantapkan diri menuju world class university. Paling anyar, mahasiswa Unikama dikirim ke konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Malaysia dengan “Borneo Model United Nations” (BMUN) pada 26-30 September. Dia adalah Suryani, mahasiswa jurusan Sastra Inggris.
“Dari Indonesia, ada satu perwakilan saja. Saya masuk di divisi hak asasi manusia. Di sana, kami membahas tentang hukuman mati dan sekolah yang terdapat di daerah konflik,” ucap Suryani Mahasiswa asal Sumbemanjing Wetan tersebut menambahkan, kegiatan tersebut diisi dengan diskusi, debat, dan problem solving.
“Saya disimulasikan mewakili Amerika. Jadi saya harus memberikan tinjauan tentang bagaimana hukum yang berlaku di Amerika dan bagaimana jika diaplikasikan dalam hak asasi manusia,” sambung mahasiswa yang juga pernah mengikuti konferensi PBB pada November 2015.
Selain itu, Unikama juga menggelar International Excursion Visit UUM (Universiti Utara Malaysia). Program kunjungan dua minggu tersebut sama dengan mata kuliah KKN. Biaya untuk mengganti program ini hanya Rp 1,98 juta dengan fasilitas akomodasi asrama khusus, makan tiga kali sehari, bus Malang-Surabaya, dan Kuala Lumpur-UUM pulang pergi.
Selama dua minggu, mahasiswa akan mendapatkan banyak pembelajaran. Di antaranya, courses from college of business yang meliputi resource management, operations and technology management, banking management, dan accounting management. Mahasiswa juga akan mendapatkan city tour dan fasilitas lainnya. (erma)
No related posts.