Belajar bahasa Inggris akan lebih afdal jika kita bisa mempraktikkannya langsung dengan penutur alami (native speaker). Dengan begitu kita bisa mempertajam kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing.
Demi mendukung kemampuan bahasa Inggris di jenjang sekolah, salah satu program Aminef yaitu Fulbright English Teaching Assistantship (FETA), mendatangkan langsung native speaker untuk membantu proses pembelajaran di kelas. Asisten bahasa Inggris tersebut merupakan warga kebangsaan Amerika Serikat, atau para sarjana dari berbagai disiplin ilmu.
Beruntung, Unikama bisa mendapatkan kesempatan tersebut. Lewat inisiasi IRO (Kantor Kerjasama Internasionalnya), memiliki satu orang Native speaker bernama Christopher Richard Foerstch. Cowok jangkung ini adalah dosen Bahasa Inggris di Seattle dan telah mengerjakan beberapa proyek penelitian di Indonesia. Mengaku kurang sreg disebut sebagai native speaker, dia lebih suka istilah membantu tim pengajar Unikama, sebagai dosen tamu, dan bersedia sebagai narasumber seminar/workshop khususnya tentang bahasa dan budaya yang sedang menjadi obyek penelitiannya selama ini.
Christ mengatakan sangat senang berada di kampus Unikama. Saat ditanya alasannya dia menjawab “Unikama sungguh suatu Multicultural Campus, inilah yang membuat saya suka. Saya bisa berhubungan akrab dengan siapapun disini, baik dosen maupun mahasiswa. Dan mereka dengan suka hati menerima saya” ujarnya.
Viony, salah satu mahasiswa dari jurusan Bahasa Inggris merasa suka dan sekaligus bangga dengan datangnya Christ. “Pak Christ baik dan supel, saya merasa sangat terbantu, bisa secara langsung mendapat kesempatan belajar bersamanya. Selain penguasaan Bahasa Inggrisnya, saya jadi lebih baik saya juga mendapatkan banyak informasi tentang budaya yang berbeda”.
No related posts.