Unikama – Di masa pandemi Covid-19 ini banyak sekali Usaha Kecil Menengah (UKM) yang pendapatannya menurun drastis. Apalagi mereka masih melakukan pemasaran dengan cara tradisional. Seperti UKM Keripik pisang yang berada di Desa Cendono, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur (Jatim). UKM ini biasanya menghasilkan olahan keripik pisang dua kilogram (kg) per harinya dengan menerapkan produksi secara manual.
Maka dari itu, Dosen Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) Trija Fayeldi, S.Si., M.Si. dan Yuniar Ika Putri Pranyata S.Pd., M.Pd., ingin membantu meningkatkan produktivitas UKM tersebut melalui pengabdian bidang Program Kemitraan Masyarakat (PKM).
Salah satu dosen yang menjadi koordinator tim Trija Fayeldi, M.Si dari Prodi Matematika mengatakan bahwa ia dan tim tertarik akan potensi UKM tersebut.
“UKM ini layak untuk berkembang karena rasa dari keripik pisang memang sudah pas dan enak. Hanya saja, produk ini masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya proses produksi masih manual sehingga kurang efisien, pemasaran yang belum maksimal karena mereka masih menjual dengan cara lama, pengemasan produk kurang menarik konsumen, serta tidak adanya pembukuan manajemen keuangan,” terangnya.
Tujuan adanya PKM ini untuk membantu UKM tersebut melakukan pemberian mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa mesin pengiris dan peniris (fryer spinner), melakukan training operasional dan perawatan dasar, penyuluhan dan pelatihan pemasaran online dengan e-commerce, cara pengemasan produk higienis, pelatihan pembukuan sederhana dan pemberian spanduk promosi.
Diharapkan dengan adanya bantuan tersebut dapat meningkatkan produksi serta penjualan UKM keripik pisang. Seiring dengan meningkatnya permintaan dari konsumen nanti baik offline maupun online UKM ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitarnya.
Yuniar Ika Putri Pranyata S.Pd., M.Pd yang juga sebagai anggota pengabdi juga menambahkan bahwa dalam meningkatkan produktivitas UKM keripik pisang dapat dilakukan dengan cara membuatkan mesin pengiris keripik pisang serbaguna. “Mesin ini mampu mempercepat proses pengirisan yang selama ini dilakukan secara manual. Selain itu, dengan adanya mesin ini, mitra juga mampu menghasilkan olahan produk keripik lainnya sehingga dapat meningkatkan diversifikasi produk UKM,” jelasnya.
Sementara itu, Karcin Riyayik selaku pemilik UKM merasa sangat terbantu sekali dengan bantuan yang diberikan oleh Dosen Unikama.
“Saya merasa terbantu sekali serta menemukan solusi untuk usaha kecil ini, kami memang masih menggunakan cara manual untuk proses produksi. Sehingga, produksi yang dihasilkan per harinya masih minim. Harapan saya dengan bantuan mesin pengiris dan peniris ini produksi keripik pisang dapat meningkat. Saya mengucapkan terimakasih juga karena telah memberikan merk untuk produk kami dengan nama “ALAMI”, semoga kedepannya bisa semakin dikenal masyarakat luas,” tuturnya.
No related posts.