UNIKAMA – Perjuangan dosen Sastra Inggris Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) Salwa membuahkan hasil. Pada 18 Desember 2016, dia dinyatakan lolos seleksi beasiswa International Postgraduate Research Scholarship (IPRS) untuk menempuh pendidikan S-3 di Universitas Newcastle, Australia.
Sebelumnya, saat menempuh pendidikan S-2, dosen yang sering dipanggil Wawa itu juga mendapatkan beasiswa Australian Development Scholarship (ADS) dari pemerintah Australia.
Salwa sukses menembus S-3 Australia karena pantang menyerah. Dia terus mencoba mendaftar hingga akhirnya keberuntungan pun menghampiri. “Saya sangat bersyukur karena dua kali mendapatkan beasiswa langsung dari pemerintah Australia,” ungkap dosen yang mendapatkan gelar master of art di Flinders University, Australia itu.
Salwa punya cerita sewaktu mendaftar beasiswa S2 dan S-3. Saat meraih beasiswa S2, Salwa hanya satu kali mendaftar dan langsung lolos. Namun, beasiswa S-3 didapatkan lewat beberapa kali pendaftaran. Salwa meenyatakan, dirinya sampai puluhan kali mendaftar guna mendapatkan gelar doctor of philosophy (Ph.D) itu.
Beasiswa yang dipilihnya memang termasuk salah satu beasiswa kategori internasional elite. Apalagi, untuk mendapatkan beasiswa IPRS, selain persaingan yang sangat ketat, kuota jumlah penerimaannya juga sedikit. “Kuota beasiswa hanya untuk lima hingga enam orang. Supaya lolos beasiswa ini, diperlukan pengalaman di bidang penehtian, baik berupa publikasi karya ilmiah maupun prestasi research grants lain yang mendukung,” ucapnya. (erma)
No related posts.