Unikama – Dosen Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) melakukan pengabdian masyarakat melalui sosialisasi aplikasi Janetra (Jasa pijat tuna netra) Senin, 27/07/2020. Pengabdian masyarakat yang didanai oleh Kemenristek Dikti ini dilakukan sebagai salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melekat pada konsekuensi dari profesi dosen dan dilakukan selama 4 bulan dari bulan Mei-Agustus 2020. Pengabdian masyarakat merupakan sarana transfer terapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelajari di kampus untuk kemaslahatan dan peningkatan taraf hidup masyarakat luas.
Dr. Sri Hariyani, M.Pd. selaku Ketua Tim Pengabdi menjelaskan bahwa pengabdian kali ini berupa rancangan website aplikasi Janetra untuk terapis pijat penyandang cacat tuna netra. Kegiatan sosialisasi dimaksudkan bukan hanya sekedar mengenalkan aplikasi Janetra, melainkan juga sebagai pemaparan awal tentang pelaksanaan uji coba aplikasi Janetra untuk tindak lanjut kegiatan sosialisasi.
“Aplikasi Janetra merupakan aplikasi basic untuk membantu proses pemesanan layanan pijat. Janetra dirancang untuk memfasilitasi terapis penyandang cacat tuna netra untuk melakukan promosi layanan jasa secara digital. Aplikasi Janetra mengkondisikan terapis penyandang cacat tuna netra untuk mengenal pemanfaatan teknologi dalam menekuni profesi pijat (massage). Aplikasi ini memberikan peluang bagi terapis penyandang cacat tuna netra Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang (RSBN) Kota Malang untuk bersaing dengan terapis-terapis non disabilitas,” terangnya.
Rancangan aplikasi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan RSBN Kota Malang, oleh karenanya pada bagian home aplikasi, layanan, aturan dan kontak menyesuaikan dengan karakteristik RSBN Kota Malang. Kegiatan ini memiliki dua anggota yang juga berperan penting dalam merancang aplikasi Janetra ini antara lain, Hari Lugis Purwanto, S.Kom., M.Cs sebagai perancang website aplikasi Janetra, Tri Fayeldi, S.Si., M.Si., yang membantu mengkoordinasikan kegiatan dan dibantu mahasiswa yakni Agnes Putri Ayu Wanlin dari Prodi Pendidikan Matematika yang berperan dalam kegiatan di lapangan.
Pimpinan RSBN Kota Malang, Firdaus Sulistijawan, S. Sos., MPSSp., mengatakan bahwa aplikasi Janetra semakin mempererat hubungan silaturahmi antara anggota Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI) dengan pihak panti rehabilitasi.
“Aplikasi Janetra memerlukan peran pihak Pengelola Panti sebagai admin Janetra. Dengan demikian, aplikasi Janetra dapat diakses secara online sehingga diharapkan dapat mendekatkan jarak yang cukup jauh antara lokasi tempat tinggal anggota PERTUNI dengan lokasi panti rehabilitasi. Sejauh ini, kegiatan sosialisasi memperoleh respon yang sangat baik dari peserta. Seluruh peserta sangat antusias memperhatikan pemaparan konten aplikasi Janetra,” ungkapnya.
Antusiasme peserta terlihat dari umpan baliknya, pertanyaan – pertanyaan yang klarifikatif diajukan peserta seputar kebermanfaatan website aplikasi Janetra bagi terapis penyandang cacat tuna netra. Sri berharap rancangan website aplikasi Janetra ini dapat bermanfaat bagi terapis penyandang cacat netra dalam memasarkan jasa pijatnya secara digital. Keberlanjutan program pengabdian masyarakat ini disarankan tidak berhenti pada rancangan website saja, tetapi berkelanjutan menjadi aplikasi yang berbasis android melalui teknologi tepat guna terapan hasil penelitian.
No related posts.