UNIKAMA – Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) gelar Yudisium Tahun Akademik 2019/2020, Selasa (18/02/2020). Sebanyak 145 mahasiswa yang terdiri dari Program Studi (Prodi) Akuntansi 71 mahasiswa, Prodi Manajemen 59 mahasiswa dan Prodi Pendidikan Ekonomi 15 mahasiswa.
“Saat ini sedang ramai diperbincangkan publik yakni seruan menteri pendidikan kita tentang kampus merdeka. Merdeka itu artinya bebas, tetapi bukan berarti suatu Perguruan Tinggi membebaskan semua kewajiban yang harus dipenuhi oleh mahasiswa. Jadi, kebebasan itu berada dalam batasan-batasan yang sebenarnya harus kita ikuti. Kita hidup memiliki aturan, oleh karena itu sudah seharusnya kita mengikuti peraturan tersebut,” ungkap Dekan FEB Dr. Sulistyo, M.Ak dalam sambutannya.
Dekan FEB ini juga mengingatkan mahasiswa pembelajaran tentang sistem, dimana mahasiswa bisa berekspresi tetapi tetap didalam koridor akademik. Inilah makna sebenarnya tentang kampus merdeka, maksudnya adalah kebebasan tetapi masih berada dalam sebuah ikatan-ikatan yang tetap harus dipatuhi.
Selain tertib mematuhi peraturan dan disiplin, Dekan FEB juga mengharapkan alumni FEB Unikama bisa mengimplementasikan ilmunya dengan baik.
“Dalam perkuliahan ada mata kuliah kewirausahaan, sehingga disini mahasiswa bisa belajar berwirausaha baik secara materi maupun praktik sudah mereka dapatkan. Jadi, ada beberapa mahasiswa yang sudah memiliki usaha sendiri dan meneruskan usaha milik orangtuanya, ada yang usaha jual beli online dan sebagian lagi sudah diterima kerja,” ujarnya.
Mahasiswa FEB juga sudah dibekali dengan Sertifikasi Kompetensi untuk membantu mahasiswa mencari pekerjaan.
Yudisium FEB tak lepas dari tradisi Siraman yang sudah di mulai sejak Tahun 2001. Ada makna tersendiri tentang prosesi siraman yang dilakukan setiap kali mahasiswa melakukan Yudisium.
“Alumni kita itu seperti bibit-bibit yang kita hasilkan, dengan harapan bibit tersebut bisa tumbuh di tempat-tempat mereka berada. Siraman ini sebagai ungkapan bahwa kita memberikan siraman, pupuk dan tambahan energi agar mereka bisa tumbuh berkembang di tempat yang baru. Prosesi ini juga sebagai doa dan harapan kita agar alumni FEB bisa sukses,” jelas Dekan FEB.
Sementara itu, ada 3 mahasiswa FEB yang berhasil meraih IPK tertinggi yakni Kardo dari Prodi Manajemen dengan IPK 3,82, Fatimatuzzehroh dari Prodi Akuntansi dengan IPK 3,80, dan Sita Rahmadiyani dari Prodi Pendidikan Ekonomi dengan IPK 3,74.
Kardo, mahasiswa Prodi Manajemen ini sangat berterimakasih kepada para Dosen yang dengan sabar membimbing dan memberikan ilmu kepada mahasisa FEB untuk siap terjun ke dalam masyarakat dan dunia kerja yang sesungguhnya.
“Saya mewakili teman-teman mengucapkan terimakasih dan sangat bersyukur sekali atas apa yang telah diberika Bapak/Ibu Dosen. Menjadikan mahasiswa yang memiliki ide-ide kreatif dan inovatif sehingga bisa menjadi bekal kami dalam menghadapi dunia kerja. Teruslah semangat untuk meraih kesuksesan, kalau kita tidak bisa menjadi orang yang sukses maka jadilah orang yang berguna bagi Nusa dan Bangsa serta bagi diri kita sendiri,” tuturnya.
Menjadi mahasiswa tidaklah mudah, butuh perjuangan dan mental yang kuat agar bisa meraih prestasi. Setelah lulus mereka akan benar-benar menghadapi dunia nyata yang sangat berat, maka dari itu selama duduk di bangku perkuliahan mereka harus bisa menyerap ilmu yang diberikan oleh para Dosen agar nantinya bisa diaplikasikan kedalam lingkungan masyarakat dan didunia kerja.
No related posts.