UNIKAMA – Salah satu pihak yang mengemban peran penting dalam melindungi dan mendidik anak adalah guru. Karena itulah, komunitas PG PAUD Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) membuat sebuah gerakan untuk membina para guru. Komunitas itu beranggota dosen Jurusan Pendidikan Guru (PG) PAUD Unikama dan kepala sekolah dari dua TK berbeda di Malang. Menggandeng praktisi dari dinas pendidikan dan psikolog, mereka mulai menyasar guru-guru TK yang tergabung di Gugus 13 di Malang.
Pertemuan kemarin bertajuk Penyuluhan Pendidikan Seks bagi Anak Usia Dini. Materi itu diawali dengan pengenalan gender. Media yang digunakan adalah boneka dan puzzle. “Kenalkan perbedaan gender laki-laki dan perempuan melalui anatomi di boneka, perbedaan pakaian, dan permainan,” kata Siti Mumtomimah MPd, ketua komunitas tersebut.
Komunitas yang terbentuk sejak2017 itu juga memberikan pembekalan tentang cara mencegah pelecehan seksual. Caranya, memperagakan lagu sentuhan boleh dan sentuhan tidak boleh. Lewat lagu tersebut, anak-anak akan lebih mudah mengerti. Para guru juga diminta membuat rancangan pembelajaran yang berkaitan dengan pendidikan seksual anak usia dini. Kemudian, di akhir acara, mereka diminta mempresentasikannya.
Menurut Siti, mengajari anak usia dini tentang pendidikan seksual merupakan sesuatu yang urgen. “Harus segera dilakukan, Karena kasus pelecehan seksual makin marak,” ujar Siti.
Dia pernah menemukan kasus bahwa ada seorang anak di bawah umur yang dilecehkan kakek tirinya yang tinggal bersamanya. Hal itu miris karena di Malang hal-hal semacam itu kerap terjadi. Namun, tidak banyakyang berani speak up. “Kita tidak bisa terus menutup mata dengan hal itu,” tutur Siti.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan guru-guru mampu mempraktikkan materi pembelajaran kepada anak-anak. Jadi, anak-anak bisa segera menerima pendidikan seksual dengan cara yang tepat. Sebab, guru adalah orang tua kedua bagi anak. Apalagi, saat ini banyak orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya. “Guru adalah pilot project. Mereka adalah ujung tombak pembelajaran bagi anak,” jelas Siti.
Selain itu, para guru diharapkan bisa menularkan kebiasaan dan cara pembelajaran kepada orang tua murid. Untuk TK,guru memang harus berkolaborasi dengan orang tua agar perkembangan anak berjalan optimal,” terangnya. (erem)
No related posts.