Unikama – Kegiatan Webinar yang digelar Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) untuk meningkatkan kompetensi guru Bimbingan dan Konseling (BK) masih berlangsung yang dilaksanakan mulai tanggal 27 – 30 April 2021 secara daring. Untuk kali ini tema yang diusung pada salah satu rangkaian acara ini masih tetap, yakni Belajar Psikoterapi dan Konseling Praktis untuk Optimalisasi Pelayanan bagi Peserta Didik.
Di hari kedua, Rabu (28/04/2021) Unikama mendatangkan Ketua Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Rosa Irawati, S.Pd, M.Pd dengan pembahasan Konseling Realita dengan Visual Art.
Sebelum memasuki materi Rosa Irawati, S.Pd., M.Pd, mengajak peserta untuk merefresh pikiran melalui aplikasi Pear Deck. Dalam aplikasi tersebut peserta diminta untuk latihan menggambar sesuai dengan instruksi. Setelah itu, ia melakukan overview dengan refresh choice theory yang mendasari munculnya Konseling Realita dan juga Visual Art Theory.
“Semua hal didunia ini adalah pilihan kita, apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan merupakan pilihan. Choice Theory mengajak individunya untuk menyelesaikan masalah, setelah itu mari kita maju untuk waktu sekarang dan yang akan datang. Hanya diri kita saja yang mampu mengontrol apa yang akan dilakukan dengan yang dimiliki. Sebuah peristiwa itu sifatnya netral, bagaimana kita menyikapi apa yang dirasakan itulah merupakan pilihan kita,” terangnya.
Semua perilaku manusia akan mengarah kepada 5 kebutuhan dasar antara lain Bertahan Hidup (Survive), Mencintai dan Dicintai (Love and Belonging), Kekuasaan dan Prestasi (Power of Achievement), Kebebasan atau Kemerdekaan (Freedom of Achievement) dan Kesenangan (Fun). Dimana kebutuhan tersebut tidak dimulai secara otomatis tetapi dimulai sejak lahir sampai saat ini.
“Masing-masing dari kita memiliki Quality World, dimana rekaman suara, gambar dan pengalaman ini akan Tindakan kita atau Total Behavior (TB). TB ini dipengaruhi oleh pikiran, Tindakan, dan perasaan kita. Maka dari itu, hanya kita saja yang bisa mengontrol tiga hal tersebut. Seperti yang dikatakan pemateri pada hari pertama Webinar, Ifdil, SHI., S.Pd., M.Pd., Ph.D., Kons., dimana sekarang ini harus ada konseling baru atau kesadaran baru. Ada beberapa ahli mengatakan bahwa Creative Art, Visual Art, dan Drawing (Menggambar) akan memberikan pemahaman atau insight. Konselor menyarankan adanya perubahan baru untuk perubahan konseli,” paparnya.
Untuk kali ini, yang paling potensial dilakukan dilingkungan sekolah adalah Visual Art, karena Intervensinya yang tepat untuk mengatasi masalah dibidang karir serta isu pribadi sosial. Visual Art mengandung 2 hal yaitu diskusi dan pembuatan seni.
“Kita selaku konselor tidak memiliki kewenangan untuk menginterpretasi gambar yang dilakukan, tetapi mendiskusikan maksud dari konseling melalui gambarnya. Mengapa saya memilih Drawing, karena bisa memberikan penanda konkrit yang menggambarkan pikiran dan perasaan yang paling dalam. Tersedia pola dasar untuk berbagi pengalaman dan perasan pribadi serta tersedia arah terjadinya perubahan dan wujud tujuan konseling. Inilah alasan saya tertarik dengan Creative Art khususnya Visual Art dalam bidang Drawing untuk dipandemkan dengan konseling realita,” terangnya.
Pada Intinya Konseling Realita menggunakan Visual Art sangat menarik, dengan teknik memberikan media kepada konseli untuk mengekspresikan apa yang dia pikirkan, dirasakan dan juga perilaku yang belum bisa terwujud tetapi ada dalam pikiran dan perasaannya. Visual Art juga mengandung 2 hal yaitu diskusi dan juga seni, harapannya siswa dapat menyampaikan perasaannya dan juga apa yang sedang dipikirkan lewat gambar.
Dengan Konseling Realita menggunakan Visual Art ini Bapak/Ibu Guru bisa memperkaya atau belajar aplikasi Pear Deck serta aplikasi lainnya, sehingga bisa memberikan akses kepada siswa bagaimana cara mengungkapkan pikiran, perasaan serta perilakunya.
No related posts.