Unikama– Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) kelompok 10 dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Dr.Timbul Yuwono,S.Si.,M.Pd yang berada di Dusun Jemunang Desa Pandarejo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang . Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2020 yang diselenggarakan oleh Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama). Desa Pandanrejo merupakan salah satu daerah yang memiliki tingkat penyebaran COVID 19 di zona merah di Kota Malang.
Carles selaku ketua kelompok menjelaskan bahwa ia dan anggota kelompoknya membantu desa dan masyarakat dalam menyambut New Normal ini melalui Program Kerja (proker) yang sudah dirancang yaitu Pemasangan Banner,
“Pemasangan banner ini di harapkan dapat membuat masyarakat mengerti serta mampu memahami langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19 dengan cara yang sudah di jelaskan dalam desain banner yang sudah di letakkan tempat yang sangat strategis di Desa Pandanrejo khususnya Dusun Jemunang,” terangnya.
Kegiatan ini berlangsung mulai bulan Juli tanggal 13 sampai 20 Agustus 2020. Sedangkan pelaksanaan pemasangan banner di lakukan pada tanggal 06 Agustus 2020 yang di ikuti oleh 25 orang mahasiswa KKN Unikama kelompok 10, kemudian di bagi menjadi beberapa 4 kelompok. Salah satunya adalah kelompok dengan Program Kerja (Proker) pemasangan banner di Desa Pandanrejo Kabupaten Malang tentang ”Pencegahan dan Penanggulan Penyebaran Covid-19.
Sementara itu, Kepala Desa Pandanrejo, bernama Muhamad Yusuf, S.Pd dan Kepala Dusun Jemunang, bernama Asyik mengucapkan terima kasih dan sangat mendukung kegiatan yang di lakukan oleh mahasiswa KKN Unikama salah satunya di lakukan pemasangan banner dibeberapa titik di Dusun Jemunang.
“Dengan adanya mahasiswa KKN dari Unikama di harapkan masyarakat di Desa Pandanrejo khususnya di Dusun Jemunang dapat mewujudkan dan menanamkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan di masa pandemi Covid_19 ini dan mampu menerapkan secara berkelanjutan akan pola kehidupan yang baru atau New Normal seperti yang di jelaskan dalam banner dan tetap mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah,” tuturnya.
No related posts.