UNIKAMA – Menjadi seorang guru yang profesional tidaklah mudah. Saat ini guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam proses mengajar dan belajar. Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) mengadakan Sharing and Discussion on Curriculum Development.
“Kegiatan ini merupakan follow-up kerjasama yang ditawarkan oleh Universitas Islam Negeri Malang (UIN) bersama beberapa kampus seperti Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) , IKIP Budi Utomo, dan UNISMA (Universitas Islam Malang). Program kerja ini khusus untuk Pendidikan Bahasa Inggris, yang bertujuan untuk mengangkat isu-isu akademik seputar bagaimana menjadi seorang guru profesional. Salah satu isu yang diangkat hari ini adalah tentang kurikulum,” ungkap Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Bahasa Inggris Riza Weganofa, M.Pd.
Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi, dimana yang pertama adalah dengan mahasiswa selanjutnya diskusi seputar kurikulum yang di hadiri oleh Dosen Pendidikan Bahasa Inggris sekaligus beberapa Ketua Program Studi dari kampus lain. Pemateri hari ini adalah seorang fellow (Pertukaran Dosen) dari RELO Ms. Andrea Rene Mason, MA. Ia memberikan feedback tentang performa mahasiswa yang melakukan microteaching dalam kegiatan tersebut.
“Ada 6 mahasiswa yang practice teaching menggunakan media yang telah mereka buat. Kemudian pemateri memberikan feedback tentang cara mengajar dan membuat media yang baik bagi siswa,” ujarnya.
Ada beberapa point yang disampaikan oleh pemateri, salah satunya yakni sebagai guru mereka harus bisa membangun atmosphere yang baik dengan siswa.
Sesi kedua, dilanjutkan dengan sharing terkait isu kurikulum yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Kampus Merdeka, sehingga Prodi berusaha mendesain kurikulum yang mampu menyiapkan mahasiswa memiliki keahlian yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
“Dalam diskusi kurikulum ini kami saling berbagi informasi terkait berbagai isu, tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh beberapa kampus yang hadir. Oleh karena itu, kami selaku Dosen Pendidikan Bahasa Inggris dari berbagai Perguruan Tinggi berbagi informasi tentang format kurikulum di kampus masing-masing, dan mata kuliah apa saja yang dibutuhkan di dunia kerja,” tambahnya.
Proyek kerjasama ini sebenarnya masih sangat panjang prosesnya. Pertemuan diskusi ini tidak hanya hari ini saja (27/02/2020) tetapi dilakukan sampai Bulan Mei-Juni yang diawali dari kerjasama UIN dengan RELO (Regional English Language Office) atau Kedutaan Besar dan Konsulat AS di Indonesia, kemudian Unikama khususnya pada prodi Pendidikan Bahasa Inggis sebagai Kampus pertama yang dikunjungi.
Sementara itu, Dr. Like Raskova Octa Berlina, M.Ed selaku Ketua dari ELITE (English Linguistics Literature Education) menerangkan tujuan diadakannya proyek ini untuk meramu bersama, berbagi informasi, berkolaborasi, dan berkoordinasi tentang pembangunan kurikulum sistem pendidikan yang ada di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
“Kita bekerjasama dengan RELO yang ada di Jakarta, ada 5 Perguruan Tinggi yang bekerjasama yakni UIN Malang, UNIKAMA, UMM, UNISMA dan IKIP Budi Utomo untuk sama-sama memajukan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Saya rasa ini sangat penting karena meskipun dekat beberapa kampus ini pasti jarang sekali melakukan koordinasi dan kolaborasi bertukar informasi tentang sistem pendidikan yang ada di Perguruan Tinggi masing-masing,” ujarnya.
Wanita berhijab biru ini berharap dengan adanya kegiatan ini Perguruan Tinggi bisa maju bersama-sama. Bisa sharing hal-hal yang positif untuk meningkatkan pendidikan dimulai dari Pendidikan Bahasa Inggris.
“Saya sangat percaya apa yang kita amalkan,sesuatu yang baik itu akan menjadi aset bagi Perguruan Tinggi untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi,” tutupnya.
Kedepannya, mahasiswa juga bisa mengembangkan ilmu yang dimilikinya tidak hanya didunia pendidikan tetapi juga disegala bidang termasuk dalam masyarakat.
No related posts.