Unikama – Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) turut berupaya mengembangkan potensi Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang dengan membuat peta administrasi. Jumat (3/12/2021) kelompok KKN-T Prodi Pendidikan Geografi menyerahkan peta administrasi yang telah dibuat kepada pihak desa.
Koordinator Desa kelompok KKN-T Unikama, Indriana Puspitasari menyebutkan bahwa desa yang terdiri dua dusun tersebut memiliki banyak potensi, salah satunya dari segi wisata. Terkenal dengan hutan bambu yang memiliki kurang lebih 165 jenis, Desa Sanankerto menjadikannya objek wisata Boon Pring Andeman.
Hal tersebut menjadi salah satu latar belakang Tim KKN-T Prodi Pendidikan Geografi Unikama untuk membuat peta administrasi. Ia menjelaskan dengan adanya peta administrasi akan memudahkan pemetaan potensi desa tersebut dan warga maupun pengunjung akan lebih mudah membacanya.
“Membantu masyarakat dalam memberikan informasi spasial desa agar mempermudah masyarakat desa maupun wisatawan dalam mengetahui informasi Desa Sanankerto.” jelasnya. Selain itu, program kerja tersebut juga dibuat untuk memperbarui peta yang ada sebelumnya dengan peta tahun 2021 sekarang.
Peta dibuat melalui aplikasi ArcGIS bersumber dari Citra Google Earth dan berhasil diselesaikan dalam waktu lima minggu. Selain itu, tim KKN-T Unikama juga bekerjasama dengan perangkat desa untuk mendapat informasi dan data yang valid terkait dengan batas wilayah maupun letak administrasi desa yang ada.
Hasil dari peta tersebut memuat informasi terkait batas-batas RT hingga desa lain, penggunaan lahan desa, bangunan desa termasuk wisata Boon Pring. Adapun jalan kampung, jalan desa, jalan kabupaten dan aliran sungai yang ditandai dengan garis yang disebut polyline.
Sementara itu Sekretaris Desa Sanankerto, Khavid Muzadi menyampaikan apresiasi atas karya kelompok KKN-T Unikama. “Saya sangat bangga dengan kedatangan mahasiswa KKN-T Pendidikan Geografi Unikama karena telah melaksanakan program kerja pembuatan Peta Administrasi Desa Sanankerto”. ungkapnya.
Selain membuat peta administrasi, kelompok KKN-T juga membuat katalog desa yang dicanangkan sebagai desa wisata yang terbagi menjadi tiga zona. Desa wisata yang pertama adalah Kampung Dolanan (Kampung Mainan) di RT15 RW3. Kedua, yakni Kampung Budaya di RT8 dan RT9 yang terdapat kerajinan batik dan kuliner seperti keripik tempe serta carang mas. Terakhir Kampung Rolas (Kampung Duabelas) yang memiliki Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), sanggar tari, budidaya ikan, rumah kaca dan penginapan.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dra. Siti Halimatus Sakdiyah, S.Pd., M.Pd menyampaikan bahwa Prodi Pendidikan Geografi sudah memiliki perjanjian kerjasama dengan Desa yang dikelolah oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bernama Kerto Raharjo
“BUMDes Kerto Raharjo sudah ada MoU dan MoA dengan prodi pendidikan Geografi.” terangnya.
Ia juga berharap agar Desa Sanankerto dapat berkembang dan kerjasama tetap berlanjut kedepannya.
“Saya berharap kedepannya Desa Sanankerto yang terkenal dengan BUMDes Kerto Raharjo dan ekowisata Boon Pring dapat berkembang lebih maju dan KKNT tahun depan akan melanjutkan proker pemetaan wilayah per RT.” tutupnya.
No related posts.