UNIKAMA – Usaha kripik tempe saat ini semakin di gemari masyarakat, camilan yang gurih dan renyah khas indonesia ini sudah semakin populer di berbagai daerah. Disamping itu, semakin banyak variasi dan rasa yang bermunculan dengan harga terjangkau, selain itu banyak mengandung protein .
Akan tetapi, di kecamatan Wagir terutama warga desa Pandanrejo mengalami kekurangan dana dalam mengelolanya. Dengan demikian, mahasiswa KKN Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) mengadakan pelatihan berwirausaha pembuatan kripik tempe. Kegiatan yang berlangsung di balai Desa ini disajikan paguyuban sentra Indonesia dihadiri oleh ibu-ibu PKK serta para karang Taruna.
Dengan adanya acara semacam ini, ibu-ibu PKK sekaligus warga desa Pandanrejo mengagumi atas kehadiran Mahasiswa KKN Unikama. Diharapkan nantinya bisa membawa perubahan, sehingga ibu-ibu antusias melakukan dan ikut serta dalam kegiatan tersebut, ungkap warga desa Pandanrejo, ibu Wilda.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami warga desa Pandanrejo ada kemauan untuk berusaha dan berterimakasih khususnya kepada ketiga pemateri. Sekaligus kepada adik-adik mahasiswa KKN Unikama yang mengadakan acara pelatihan pembuatan kripik tempe ini,” ungkapnya.
Dengan ini, ibu Wilda sebagai warga desa Pandanrejo menginginkan desanya maju dan ingin menjadi pengusaha walaupun penghasilannya minim. Banyak ilmu yang didapat dalam program kerja ini, berusaha untuk tidak menjadi pengangguran dan ingin membuka usaha kripik tempe.
Digelarnya kegiatan ini karena melihat warga berkeinginan untuk berwirausaha. Sehingga diadakan pelatihan pembuatan kripik tempe. “Terkait adanya keinginan, ibu yang hanya sebagai ibu rumah tangga (IRT) tidak ada niat untuk berusaha. Namun ketika kami mengundang ibu PKK sekaligus warga desa Pandanrejo ternyata merasa senang, bersyukur, bahagia,” ungkap mahasiswa KKN Unikama, Yuningsih. (pdrj)
No related posts.