UNIKAMA – Melalui kegiatan Yudisium di semester ganjil Tahun Akademik 2019/2020 Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) meluluskan 14 mahasiswa. Kegiatan yang dihelat di Ruang Rapat Abdoel Radjab ini sekaligus memberikan Surat Keterangan Lulus (SKL) kepada mahasiswa agar bisa digunakan sebagaimana mestinya.
“Kami selaku Dosen selalu memberikan yang terbaik untuk mahasiswa. Dengan harapan lulusan tidak tergantung untuk mencari pekerjaan tetapi mereka harus menciptakan peluang-peluang pekerjaan atau job creator. Di luar sana memang banyak sekali pendanaan untuk wirausaha, jadi kami mencoba untuk mengedukasi hal tersebut kepada mahasiswa,” ungkap Dekan Fapet Unikama Dr. Enike Dwi Kusumawati, S.Pt., MP.
Banyak sekali usaha yang sudah dilakukan Dosen Fapet untuk membuat mahasiswa siap menghadapi dunia industri. Salah satunya, memfasilitasi mahasiswa untuk belajar tata cara pengelolaan hewan ternak di peternakan milik Unikama yang berada di daerah Wagir.
“Disana mahasiswa bisa belajar tata cara mulai dari perawatan sampai pendistribusian hewan ternak. Hingga mahasiswa bisa menciptakan metode-metode baru untuk menghasilkan hewan ternak yang berkualitas dan pendistribusian berbasis digital,” paparnya.
Peluang dalam Agro-entrepreneur atau pengusaha di bidang hasil bumi sangatlah banyak. Sangat tepat sekali jika mahasiswa lulusan Fapet Unikama ingin berbisnis di bidang tersebut.
“Tidak hanya ayam dan Sapi, mereka juga saya sarankan untuk mengelola hewan Domba. Selain bulu, susu domba juga sangat bermanfaat sekali. Dari sini mereka bisa menciptakan produk-produk baru, entah yogurt, Sabun, lulur hingga handbody. Pasti banyak konsumen yang melirik produk tersebut, karena mereka pasti mencari produk yang aman dan sehat,” tambah Dosen berkacamata ini.
Sementara itu, perwakilan dari mahasiswa Fapet Adit yang akrab disapa selaku mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sangat bersyukur sekali dan berterimakasih kepada Bapak dan Ibu Dosen Fapet. Ilmu yang diberikan Dosen Fapet sangat bermanfaat untuknya dan teman-teman.
“Selain dibidang akademik, Bapak dan Ibu Dosen Fapet juga memberikan kami bekal yang sangat luar biasa untuk menghadapi tantangan industri yang semakin tinggi persaingannya. Terutama kita harus bisa mengikuti era digital yamg kemajuannya semakin pesat,” ujarnya.
Ia juga menerangkan bahwa peternakan tidak hanya merawat hewan, memberi makan dan minum, itu sudah biasa. Sekarang ini, yang terpenting adalah cara lulusan Fapet bisa berinovasi dan berkreasi agar membuat hewan menjadi sehat dan hasilnya juga akan berkualitas. Sehingga konsumen akan tertarik dengan hewan atau hasil produk yang mereka kelola.
Persaingan akan semakin tinggi, jika lulusan Perguruan Tinggi tidak bisa berinovasi dan mengasah kreatifitasnya maka akan tertinggal. Disinilah peran tenaga pendidik, selain memberikan ilmu di bidang akademik mereka juga harus mendorong mahasiswa untuk berkembang dibidang non-akademik.
No related posts.