UNIKAMA– Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) kembali torehkan prestasi. Kali ini lewat inovasi Startup baru lewat aplikasi blantix yang khusus dibuat untuk pengusaha ternak.
Ada tiga mahasiswa yang terbentuk dalam satu tim, Armando Orlan Nguru dari Program Studi (Prodi) Matematika selaku Founder dari Startup Blantix, Meldiana Ayu Restanti dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dalam tim ini ia selaku CMO (Chief Marketing Officer), Prodi Sistem Informasi Ricky Ardiansyah sebagai CTO (Chief Technology Officer) yang mengatur pemrograman aplikasi dan websitenya.
Dengan aplikasi ini 3 mahasiswa yang tergabung dalam satu tim tersebut mengikuti Entrepreneur Festival II yang digelar di Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP). Dalam kegiatan ini Kompetisi yang diikuti yakni BMC (Business Model Canvas) dengan mengikutkan Aplikasi Blantix (01/02/2020).
“BMC sendiri biasanya dipakai oleh Startup untuk melihat proyeksi apakah bisnis dari Startup bisa berjalan dan menguntungkan, bahkan tidak sama sekali. Untuk kompetisi BMC, saya dan tim membuat Startup Blantix. Ini merupakan aplikasi penjualan ternak berbasis Auction dengan bantuan Artificial Inteligent (AI),” ungkap Armando Orlan Nguru mahasiswa asal Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tujuan dari kompetisi ini agar tim mengetahui kekurangan dari Startup Blantix. Tentunya, dengan penilaian dari para juri, sekaligus mempublikasikan kepada khalayak umum.
“Sementara ini, kekurangan dari aplikasi tersebut hanya perlu dilakukannya validasi dan uji coba. Setelah melakukan tahapan itu baru bisa digunakan secara umum oleh pengusaha ternak terutama sapi dan kambing,” tambahnya.
Ia berharap agar bisa segera melakukan validasi dan uji coba supaya bisa membantu pengusaha meningkatkan penjualan hewan ternaknya.
Untuk mengikuti kompetisi ini, 3 mahasiswa tersebut juga mendapatkan dukungan dari Bidang Kemahasiswaan. Khususnya, dari Wakil Rektor III Dr. Joice Soraya, SH, M.Hum yang sangat berharap Startup Blantix bisa bersaing di dunia Bisnis sebagai salah satu platform penjualan ternak terbaik yang bisa go internasional.
“Jika Blantix bisa berkembang dan digunakan pengusaha ternak, maka ini akan menjadi inspirasi dan motivasi untuk mahasiswa dan sivitas akademika Unikama untuk mulai meningkatkan kualitas mindsetnya menjadi inovatif dan praktis, sehingga bisa mewujudkan Unikama Unggul Tahun 2025,” paparnya.
Pada umumnya mahasiswa masih mempunyai mindset yang teoritis, sehingga hal pertama yang dilakukan ialah mengubah mindset teoritis mereka menjadi inovatif yang berbasis bisnis dan realita pasar.
“Untuk mengubah mindset tersebut sudah dilakukan upaya melalui komunitas dan pendampingan melalui inkubator bisnis teknologi. Selain itu, kami juga memfasilitasi melalui laboratorium dan perangkat digital untuk melebarkan jaringan secara internasional termasuk ke beberapa Digital Park dan perusahaan teknologi internasional,” tambah wanita yang akrab disapa Joice ini.
Mendapatkan juara 4 dari 10 finalis merupakan hal yang tidak mudah. Perlu perjuangan untuk meraih juara. Tidak berjalan sendiri, mahasiswa ini dibimbing langsung oleh Kepala BEC (Business Economic Center) Unikama Jacobus Wiwin Kuswinardi, S.T, S.Kom, M.Kom.
“Memang tidak mudah mendapatkan juara 4 ini, setiap harinya mereka mengikuti inkubasi secara intensif di BEC bersama Startup lain untuk mendalami model bisnis digital, validasi pasar, pengembangan produk, pemasaran, membangun tim, mencetak revenue hingga mengendalikan operational cost,” papar Kepala BEC Unikama.
Jadilah mahasiswa yang memiliki inovasi tinggi, karena hal inilah yang akan membantu menentukan masa depan yang cerah. Tidak mudah, tetapi jika mau berusaha pasti ada jalan.
No related posts.