UNIKAMA – Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar pengenalan kehidupan kampus untuk mahasiswa baru tahun 2017.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada 11 hingga 16 September 2017, universitas yang ada di Kecataman Sukun, Kota Malang, Jawa Timur ini memberikan berbagai bekal kepada mahasiswa mulai dari tata krama, nilai budaya, hingga etika akademik.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Rektor Unikama, Dr. Pieter Sahertian, M.Si ini, diikuti 1710 mahasiswa oleh mahasiswa baru dari seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Unikama menghadirkan Ketua PGRI Jawa Timur, Drs. H. Ichwan Sumadi, MM, yang turut mengenalkan tentang profil dan peran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dalam pendidikan di Indonesia.
Icwan menyampaikan bahwa tugas guru sangatlah penting dalam mencetak generasi penerus bangsa. Tanpa guru, menurutnya seseorang tak akan bisa menjadi tokoh seperti Presiden, Menteri, dan Ulama.
“Peran guru sangat penting dalam mencetak dan membentuk karakter, karena itu guru sangatlah mulia,” katanya.
Ia menambahkan guru juga harus mampu menjawab tantangan zaman dengan baik. Karena, akan banyak tantangan yang dihadapi oleh generasi mendatang, maka ia berharap para mahasiswa untuk terus belajar agar bisa menjadi lulusan sekaligus guru yang baik nantinya.
“Untuk menjadi guru nantinya, mahasiswa harus terus belajar. Belajar itu bukan masalah banyaknya waktu, namun konsisten meski hanya sedikit-sedikit,” terangnya.
Selain itu, ia menambahkan guru harus menjadi contoh yang baik untuk muridnya. Sebab, guru harus bisa digugu dan ditiru, sehingga mulai penampilan hingga perilaku harus baik, agar mencontohkan dan mengajarkan pendidikan yang baik pada muridnya.
Rektor Unikama, Pieter menyampaikan, kegiatan ini menekankan pada aspek akademik dan pembentukan karakter. Ia berpesan kepada mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan ini agar senantiasi mematuhi tata tertib dan mengikuti semua rangkaian acara yang sudah disiapkan pihak panitia penyelenggara.
“Sesuai dengan aturan yang berlaku, Unikama berpedoman pada syarat Kemenristek Dikti, kegiatan ini dilarang ada perpeloncoan kepada mahasiswa baru. Selama ini kami juga tidak pernah melaksanakan kegiatan di luar atau aturan dari Kemenristek Dikti” katanya. (TI)
No related posts.